liputaninvestigasi.com - Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Bela Negara (GBN) Provinsi Aceh hari Sabtu 22 Agustus 2020 melaksanakan Musy...
liputaninvestigasi.com - Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Bela Negara (GBN) Provinsi Aceh hari Sabtu 22 Agustus 2020 melaksanakan Musyawarah Wilayah (Muswil) I Gerakan Bela Negara (GBN) Provinsi Aceh. Kegiatan tersebut diselenggarakan pada pukul 09.00 - 14.00 Wib di Gedung Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Aceh.
Musyawarah Wilayah (Muswil) I GBN Aceh dibuka oleh Dr. Ir. H. Abdullah Puteh, M.Si (Wakil Ketua Komite II DPD - RI). Sebelum membuka Musyawarah Wilayah (Muswil) I GBN Aceh, Dr. Ir. H. Abdullah Puteh memberikan gambaran mengenai "Peta Konstelasi Politik Nasional serta Implikasinya terhadap Aceh".
Sebelum melaksanakan Musyawarah (Muswil), diawali dengan Orasi Kebangsaan sekaligus arahan serta pembekalan dari Ketua Dewan Penasehat DPW GBN Aceh dan Ketua Dewan Pakar yang bertindak sebagai Keynote Speakers secara berurut yaitu Dr. Tgk. H. Muhammad Yus (Abu Yus) dan Prof. Dr. H. Farid Wajdi, MA.
Dr. Tgk. H. Muhammad Yus (Abu Yus) menyampaikan materi mengenai Peran, Tantangan, dan Strategi, Ormas gerakan Bela Negara (GBN) dalam Menjaga Keutuhan NKRI dan Kedaulatan Negara.
Dalam orasi kebangsaannya tersebut, Muhammad Yus (Abu Yus) mengatakan bahwa membela dan mempertahankan agama adalah sama dengan membela dan mempertahankan agama.
Adapun Prof. Dr. H. Farid Wajdi, MA menyampaikan materi mengenai Peran Ormas Gerakan Bela Negara (GBN) dalam menjaga Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Nasional (Suatu Pendekatan Berbasis Kearifan Lokal (Local Wisedom).
Dalam Orasi Kebangsaannya, Farid Wajdi yang juga sebagai tokoh intelektual Aceh yang memiliki suara polling tertinggi Calon Gubernur Aceh saat ini mengatakan bahwa keberadaan Ormas GBN Aceh memiliki peran penting dan strategis dalam menjaga Pancasila sebagai Dasar Negara dan Ideologi Nasional dari berbagai gangguan ideologi lainnya.
Selanjutnya, Prof. Drs. Yusni Saby, MA., Ph.D salah satu anggota Dewan Penasehat memberi penguatan mengenai Peran dan Fungsi Bela Negara di Aceh. Selain itu, Yusni Saby memberikan gambaran mengenai dinamika kondisi Aceh kekinian dan prediksi dinamika Aceh di masa mendatang, serta catatan penting bagi Ormas GBN Aceh di Masa Mendatang.
Kegiatan Musyawarah Wilayah (Muswil) I Ormas Gerakan Bela Negara (GBN) Aceh tersebut dimoderatori oleh saudara Kurniawan S, S.H., LL.M yaitu salah satu anggota Dewan Pakar Ormas DPW GBN Provinsi Aceh yang juga sebagai Akademisi Hukum Tata Negara pada Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala - Aceh.
Sebelum dinyatakan domisioner, Drs. H. Azwar Umri selaku Ketua DPW Gerakan Bela Negara (GBN) Provinsi Aceh periode 2015 - 2020 menyampaikan laporan pertanggung jawabannya. Laporan pertanggungjawaban tersebut diterima sepenuhnya oleh para peserta Muswil I GBN Aceh.
Dalam Musyawarah (Muswil) I Organisasi Masyarakat (Ormas) Gerakan Bela Negara (GBN) Provinsi Aceh, Kol (Purn) Dr. Ahmad Husein, MA terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPW GBN Aceh Periode 2020 - 2025. Kol (Purn) Dr. Ahmad Husein, sebelum Purnabakti terakhir menjabat sebagai Staf Ahli PANGDAM Iskandar Muda (IM) 2018 - 2019.
Ketua DPW GBN Aceh terpilih dalam penyampaikan visi dan misinya merencanaka 3 (tiga) agenda penting untuk periode 5 tahun mendatang, yaitu :
1. Melakukan penguatan kelembagaan dengan membentuk dan melantik DPC DPC GBN di seluruh kabupaten/kota.
2). Melakukan penguatan kesekretariatan yang representatif.
3). Menyusun program kerja yang sederhana dan efektif yang berdampak luas terhadap upaya bela negara di sektor.
Dalam Muswil I GBN Aceh tersebut, juga memilih anggota formatur sebanyak 4 orang yang bertugas untuk menyusun Struktur Pengurus DPW GBN Aceh Periode 2020 - 2025.
