Aceh Selatan/liputaninvestigasi.com- Satu keluarga berasal dari Nias yang sudah menetap selama 1 tahun di kedai trumon dan sehari-hari be...
Aceh Selatan/liputaninvestigasi.com- Satu keluarga berasal dari Nias yang sudah menetap selama 1 tahun di kedai trumon dan sehari-hari bekerja sebagai buruh tani kebun sawit dan jagung wilayah setempat.
Satu keluarga tersebut dengan kesadaran sendiri resmi meninggalkan agama nenek moyang mereka (kristen) beralih memilih menjadi muslim (Muallaf).
Pelaksanaan pensyahadatan satu keluarga asal Nias Barat ini, dipimpin oleh Tgk. Musli Aldi, Pimpinan Dayah Mafatihussa’adah, Indra Damai, Kluet Selatan.Prosesi pensyahadatan yang turut disaksikan langsung oleh Bupati Aceh Selatan, Tgk. Amran didampingi Ny. Khailida Amran dan sejumlah pejabat terkait lainnya berlangsung di Masjid Istiqamah, Gampong Keude Trumon, Kecamatan Trumon, Kamis (9/7/2020) pagi.
Bupati Aceh Selatan Tgk.Amran dalam arahannya mengatakan kepada saudara kita satu keluarga yang baru memeluk islam supaya benar-benar teguh dan ikhlas dalam keyakinan yang baru yaitu islam hingga sampai akhir hayat.
Kepada saudara kita yang baru masuk islam tentunya sudah diwajibkan untuk menunaikan shalat. Oleh karena itu sudah menjadi tanggung jawab bagi kita semua untuk secara bersama sama mengajarkan ajaran agama sampai beliau mendalaminya.
“Menjadi tanggungjawab kita bersama untuk membimbing dan mengajarkan saudara kita yang sudah menjadi muallaf ini hingga memahami tata cara beribadah sesuai syariat islam dan mengetahui apa saja yang dilarang dalam ajaran agama islam,” ujar Tgk. Amran.
Adapun sebelum prosesi pensyahadatan dilakukan, oleh
Musli Aldi bertanya kepada satu keluarga tersebut apakah dalam memeluk agama islam ada paksaan atau ada janji dari pihak tertentu. Dijawab dengan jujur oleh satu keluarga itu bahwa mereka meluk islam karena kesadaran dan tidak ada unsur paksaan dari pihak manapun.
Kepala keluarga yang sebelumnya bernama Suda’ali Gulo (53) menjadi Muhammad Muhajir, istrinya yang sebelumnya bernama Kasihmani Hia (36) berganti nama menjadi Nurul Hidayah. Kedua anak laki-lakinya yang sebelumnya bernama Jhonathan Aldi Gulo (7) berganti menjadi Abdul Hamid dan Dit Bater Bryen Gulo (1,5) berganti menjadi Abdul Samad.
Diakhir acara prosesi syahadat diisi dengan tausiah yang disampaikan
Tgk. Hafifuddin Pimpinan Dayah Bustanuddin, Krueng Bate, Trumon Tengah. Menyampaika kepada kita semuanya wajib mengajarkan untuk memantapkan aqidahnya, thaharahnya dan terus dibantu ekonominya agar yang bersangkutan bisa fokus belajar tentang agama islam
Hadir pada acara tersebut Asisten II Setdakab Zaini Bakri S.Sos, para Kepala SKPK, istri mantan Bupati H. Azwir Jafnimar Jakfar, Muspika Trumon, para kepala desa, tokoh masyarakat dan ratusan masyarakat setempat.||NB