Aceh Singkil/liputaninvestigasi.com- Pengelola Badan Usaha Milik Daerah BUMD atau sekarang namanya dirubah menjadi Perumda yang dilantik ...
Aceh Singkil/liputaninvestigasi.com- Pengelola Badan Usaha Milik Daerah BUMD atau sekarang namanya dirubah menjadi Perumda yang dilantik pada tahun 2019 yang lalu mendapat kritikan dari Kepala Dinas Perindustrian, Koperasi dan UKM Aceh Singkil Faisal.
Pasalnya Pengurus Perumda membuka tempat pangkas rambut(Babershop) menggunakan dana hibah Pemkab dinilai tidak tepat dan lebih membunuh mata pencarian masyarakat yang berusaha dari memangkas rambut.
"Saya kurang sependapat bila pengurus Perumda membuka usaha Babershop, karena seperti kita ketahui banyak masyarakat menggantungkan diri dari usaha pangkas rambut," ucap Faisal.
"Disingkil inikan sudah banyak masyarakat mata pencariannya dari mengandalkan pangkas rambut tersebut, jadi kalau Perumda membuka usaha itu saya kira kurang baik. Bukan level Perumda usaha itu," tambahnya.
Menurut Faisal, masih banyak aset aset Pemkab yang dapat dikelola oleh mereka yang bisa mendapatkan PAD daerah, bukan membuka usaha pangkas, bersaing dengan masyarakat kecil.
Sementara itu Direktur Perumda Yarwin Adi Dharma saat dikomfirmasi awak media mengatakan bila Kepala Dinas tersebut berbicara seperti itu biasa biasa saja.
"Kritikan itu tidak masalah bagi kami. Kalau memang seperti itu katanya sekarang kami minta Puja Sera kalau mereka tidak mampu mengelola serahkan saja kepada kami," jelas Erwin. Rabu (10/06/2020).
"Perlu diketahui bersama pembuatan usaha Babershop itu tidak sepenuhnya dari dana hibah Pemkab kepada Perumda melainkan juga ada dari dana pribadi kami," terangnya.
Ia menmabahkan, dana Rp. 500 juta pada tahun 2019 yang lalu tidak cukup. Apalagi pada tahun 2020 ini dana yang diterima hanya Rp. 350 juta itupun belum cair, makanya selama enam bulan ini kami tidak ada menerima gaji.
"Kalau mau berilah dana besar kepada Perumda sehingga kami bisa membuat usaha yang lebih, sehingga nantinya dapat menghasilkan PAD bagi daerah," pintanya.
Tujuan Babershop itu untuk pelanggan menengah ke atas, seperti ASN. "saat ini Perumda sedang melakukan mengidentifikasi aset aset Pemkab untuk dikelola seperti lahan 280 hektar, kapal cepat dan aset lainnya," tutupnya.
Penulis: Rusid Hidayat Berutu