Aceh Timur/liputaninvestigasi.com- Masyarakat Desa Labuhan Keude, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur diduga sangat kecewa dengan...
Aceh Timur/liputaninvestigasi.com- Masyarakat Desa Labuhan Keude, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Aceh Timur diduga sangat kecewa dengan mantan Geuchik Gampong setempat.
Pasalnya, bantuan Bot dari pemerintah untuk nelayan yang mencapai puluhan juta itu telah diterlantarkan oleh DS sebagai pengelola Bot tersebut.
"Iya, seakan-akan Bot itu tidak berharga bagi mereka. Padahal jika dikelola dengan benar, tentu menambah Pendapatan Asli Daerah (PAD) Desa," ucap Sekretaris Panglima Laot Gampong Labuhan Keude, Asri Abdullah kepada awak media, Selasa (16/6/2020).
Dikatakan Asri, awalnya Bot tersebut sangat lengkap dengan jaring tangkap ikan sekaligus dengan Fiber, dan Genset. Akibat tidak di rawat oleh DS (Pengelola) sehingga kondisi bot itu tak ubahnya menjadi barang rongsokan yang tidak berharga.
Dengan demikian, sambung Asri lagi, masyarakat menginginkan adanya tindakan tegas dari penegak hukum untuk mengusut bantuan Bot dari pemerintah tersebut, karena bantuan bot itu menggunakan uang negara. Dan itu harus di pertangung jawabkan.
Sebelumnya, mantan Keuchik Labuhan Keude, Kecamatan Sungai Raya, Said Arifin pernah mengatakan kepada awak media bahwa, Bot tersebut ada yang mengelolanya oleh salah seorang warga setempat.
"Bot itu ada yang mengelolanya, jadi bukan tanggung jawab saya. Bahkan uang saya dengan nilai 10 juta untuk tambahan beli Bot tersebut hingga saat ini belum di kembalikan," ujarnya. (Fud)