liputaninvestigasi.com - Kunjungan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Fraksi PPP Tgk. H.Attarmizi Hamid, di Lembaga Pemasyarakat...
liputaninvestigasi.com - Kunjungan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Fraksi PPP Tgk. H.Attarmizi Hamid, di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Blangpidie Aceh Barat Daya, saat memasuki gedung itu tetap mengikuti protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan mengukur suhu tubuh dengan Thermohead yang dilakukan oleh anggota P2U setempat.
Kalapas Kelas IIB Blangpidie Hudi Ismono A.md.IP, SH, MH disambut langsung dan mengucapkan terima kasih kunjungan ini, atas kadatangan Komisi I DPR Aceh tersebut diruang kerjanya. Sabtu 9 Mei 2020.
Tgk.H.Attarmizi Hamid menyatakan meninjau ke Lembaga Pemasyarakatan/Rumah Tahanan di seluruh Aceh, termasuk di Lapas Blangpidie ini, guna untuk memastikan prosedur penanganan penyebaran Corona Virus Disease (Covid 19), dikarenakan lapas merupakan tempat perkumpulan narapidana yang ditempatkan dalam ruangan yang tidak berjarak dan rentan terpapar wabah virus tersebut.
Kapasitas Lapas yang bisa menampung 254 jiwa itu dengan berpenghuni saat ini sebanyak 134 orang. Tgk.H.Attarmizi Hamid menilai bahwa keberadaan Lapas Kelas II B tersebut sangat strategis lokasi atau tempatnya.
Pihaknya dari Komisi I DPR Aceh maka dengan berbagai hal yang telah disampaikan oleh pihak kalapas ini, semua aspirasi akan ditampung dan selanjutnya akan memfasilitasi untuk dapat tindak lanjut ke Kanwil Kemenkumham Aceh.
Tgk.Attarmizi Hamid minta kepada petugas Lapas Kelas IIB Blangpidie, untuk melakukan pengamanan yang nyaman terhadap penghuni Lapas, ciptakan sistem penjagaan yang betul-betul sesuai protokol kesehatan, untuk memutuskan mata rantai penyebaran Covid 19.
"Kita menghimbauan agar untuk terus menjaga kebersihan lingkungan, dengan selalu mencuci tangan menggunakan air mengalir dan sabun atau anti septic, menghindari menyentuh mata hidung dan mulut, serta menghindari kontak dengan orang lain khususnya dengan penderita demam maupun batuk dan pentingnya menerapkan Physical Distancing demi mencegah penyebaran Corona Virus Disease (Covid 19)," katanya.
Sementara itu, Hudi Ismono A.md.IP, SH, MH menyatakan bahwa untuk menguatkan tali silaturahmi, kunjungan Komisi I DPRA Provinsi Aceh kali ini juga turut mengecek upaya Preventif / pencegahan penyebaran Covid-19 di Lapas Blangpidie.
Upaya Preventif yang dilakukan oleh Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB adalah dengan menyediakan anjungan Sterilisasi Mandiri, Wastafel cuci tangan dan sabun, Box sterilisasi makanan, pengukur suhu thermohead, penutupan layanan kunjungan dengan alternatif kunjungan Online, dan wajib menggunakan masker oleh seluruh petugas.
"Untuk tempat karantina telah persiapkan, yang bisa ditampung untuk 20 orang, dengan menerapkan sesuai SOP yang ada, selain itu kegiatan keagamaan dibatasi yang dari luar. Akan tetapi kegiatan didalam tetap dilaksanakan berlanjut," ujarnya.
Hudi Ismono menyebutkan asimilasi di tahun ini yang sudah diberikan sebanyak 17 orang, namun tetap bersyarat, saat berada diluar tetap dilakukan pengawasan maupun permantuan, dengan melibatkan dari pihak Polres dan Kodim Abdya serta instansi terkait lainnya.
"Di Lapas Kelas IIB ini membutuhkan ketersediaan dokter, sebab masih tersedia satu orang perawat dan sangat membutuhkan mobil operasional atau ambulance serta penerangan listrik yang memadai," tuturnya.||NB.