liputaninvestigasi.com - Upaya membatasi ruang gerak penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan me...
liputaninvestigasi.com - Upaya membatasi ruang gerak penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan melalui Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 membentuk posko di perbatasan Aceh Selatan- Aceh Barat Daya (Abdya). Sabtu 4 April 2020.
Posko yang dibangun antara perbatasan Kabupaten Aceh Selatan- Abdya, sebagai langkah mengantisipasi penyebaran Virus Corona dan menghadapi kehadiran arus pemudik atau pulang kampung, baik itu dari dalam negeri maupun luar negeri.
Sekretaris Tim Gugus Percepatan Penanganan Covid-19 Aceh Selatan, juga selaku Kalak BPBD Aceh Selatan Cut Syazalisma, S.STP menyatakan melakukan pembentukan pos pantau perbatasan tersebut berada dilokasi SD Negeri 1 Gampong Kuta Trieng Kecamatan Labuhanhaji Barat, yang direncanakan pos tersebut akan mulai aktif pada besok Minggu,5 April 2020.
"Adapun jadwal anggota piket terdiri dari Dinas Kesehatan, TNI/Polri, Sat.Pol PP, Dinas Perhubungan, BPBD dan unsur Muspika Labuhanhaji Barat," sebutnya
Tujuan dibentuk posko tersebut merupakan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Aceh Selatan dengan memantau masyarakat yang melintasi di jalur perbatasan, akan periksa suhu tubuh, bila perlu disemprot disinfektan dan diberikan penyuluhan.
Bagi yang mengarah terindikasi Covid-19, maka diarahkan periksa ke Puskesmas. Selanjutnya, petugas puskesmas akan memeriksa untuk menentukan orang tersebut berstatus dalam daftar Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan diminta isolasi diri selama 14 hari di rumahnya masing-masing.
Seterusnya, mengefektifkan himbauan pemerintah terkait Covid-19 dan meningkatkan tingkat kepatuhan masyarakat akan himbauan itu. Juga langkah cepat melakukan deteksi awal terhadap potensi kejadian terkait Covid-19 disekitaran perbatasan dan penanganan bersifat darurat diwilayah perbatasan.
Selain pengendalian penyebaran melalui pemeriksaan suhu tubuh juga berfungsi memonitor potensi masalah di wilayah Labuhanhaji Raya, sehingga diharapkan dapat segera diambil langkah solusi dalam kondisi darurat.
"Hal terpenting bagi kita semua adalah saling menjaga dan sesuaikan dengan instruksi Pemerintah. Selanjutnya, penguatan di desa benteng pertahanan yang harus kuat, karena bersentuhan langsung dengan warga masyarakat. InsyaAllah bila Relawan Gampong Lawan Covid-19, sudah terbentuk semuanya maka akan lebih efektif dalam menangani persoalan kasus ini," sebut Cut Syazalisma.
"Mohon dishare dan diberitahukan ke masyarakat, sehingga sosialisasi dapat teredukasi secara baik dan mudah memahami. Dengan harapan akan muncul sikap dukungan semua pihak dan kita yakin masyarakat bisa melawan Covid 19," pungkasnya.||NB