liputaninvestigasi.com - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Independen Bersih Aceh Selatan (LIBAS) mendesak Pemkab Aceh Selatan mel...
liputaninvestigasi.com - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga Independen Bersih Aceh Selatan (LIBAS) mendesak Pemkab Aceh Selatan melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh Selatan agar segera membentuk prosedur tetap (Protap) tentang karantina bagi warga Aceh Selatan yang pulang dari luar negeri dan dalam negeri.
Namun seperti diketahui bahwa Pemkab Aceh Selatan telah mensiagakan tempat karantina bagi warga Aceh Selatan yang baru pulang dari luar kota.
Namun menurut Koordinator LSM LIBAS May Fendri, sebaiknya tempat karantina yang telah disiapkan di Terminal Tipe C Labuhanhaji dan Terminal Krueng Luas, Kecamatan Trumon Timur itu, betul - betul sesuai prosedur tetap, sehingga tidak timbul permasalahan di kemudian hari.
"Karena jika telah diterapkan karantina, maka otomatis ribuan warga Aceh Selatan yang baru pulang dari luar daerah ditempatkan didua lokasi itu. Lalu bagaimana mekanisme pelayanan dan pengawasan kesehatan di tempat karantina tersebut," pintanya.
Sementara Sekretaris Tim PP Covid -19, yang juga Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Aceh Selatan Cut Syazalisma S.STP secara terpisah menyatakan, pihaknya sedang menunggu untuk dibuat protap tentang karantina.
Protap menjadi aturan dan kelengkapan dalam proses karantina sehingga ada pedoman. "Betul perlakuan ditempat karantina/isolasi harus merujuk protap," jelasnya.
Ia menyebutkan, membuat protap dimaksud untuk lingkup Kabupaten Aceh Selatan, "kita berharap semua pihak mendukung supaya penyebaran Covid-19 dapat diminimalisir," harapnya.
Sedangkan Plt.Kepala Dinkes Aceh Selatan Novi Rosmita, SE, M.Kes menyatakan terkait protap kesehatan mengenai warga yang pulang dari luar daerah yang perlu diisolasi dan dikarantina itu adalah protap yang dikeluarkan nantinya oleh Tim Gugus atas dari rekomendasi Dinkes.
"Rekomendasi yang disampaikan Dinkes pada saat rapat rapat dengan tim gugus belum ada satu kesepakatan dan belum ada keputusan didaerah dan ini masih tahap persiapan tempat, yang juga harus kita lihat dari kelayakan baik sarana dan prasarana yang harus memadai sampai dengan pengaturan logistik dan segala kebutuhan selama di karantina dan isolasi," katanya.
"Kalau ini sudah siap sesuai protap yang sudah direkomendasikan kepada Tim Gugus oleh pihaknya, baru nantinya dijalankan di pusat karantina dan pusat isolasi," tambah Novi.
Selanjutnya, Novi Rosmita menyebutkan secara SOP kita sudah siapkan dari Dinkes tapi untuk menjalankannya kan mesti harus ada kesepakatan bersama, agar nanti tidak ada pihak yang disalahkan.
Namun demikian untuk menunggu persiapan jadi dijalankan dulu sesuai yang dilakukan di pos perbatasan Subulusalam-Aceh Selatan. "Untuk lebih lanjut hal ini kita sedang koordinasi terkait prosedurnya," pungkasnya.||NB.