Aceh Timur/liputaninvestigasi.com- Dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1441 H, Wakil Ketua DPC Gerindra Aceh Timur, Aidul Azhar.S....
Aceh Timur/liputaninvestigasi.com- Dalam rangka menyambut Bulan Suci Ramadhan 1441 H, Wakil Ketua DPC Gerindra Aceh Timur, Aidul Azhar.S.kom bersama Ketua Barisan Aneuk Syuhada Aceh Indonesia (BASAI) yang di dampingi oleh sejumlah Wartawan yang tergabung dalam organisasi Jaringan Jurnalis Independent Aceh Timur (JJIAT) menyalurkan santunan untuk para Janda korban Konflik, Kamis (23/4/2020).
Dalam penyerahan bantuan tersebut, Wakil Ketua DPC Gerindra Aceh Timur, Aidul Azhar. S.kom mengatakan bahwa, santunan ini diberikan untuk para Janda Korban konflik mengingat ekonomi masyarakat saat ini sangat lemah lantaran Covid-19.
"Saya merasa terpanggil untuk membantu meringankan beban saudara- saudara kita disini, dan kita berikan ini sealakadarnya saja menurut kemampuan kita," ujarnya seraya menambahkan, semoga bantuan ini dapat bermanfaat bagi penerima safaat," kata Aidul Azhar.
Sebelumnya, sambung Aidul Azhar, pihaknya mendapatkan informasi dari Ketua BASAI tentang banyaknya Janda Korban Konflik Aceh yang masih hidup dibawah garis kemiskinan.
Menanggapi hal itu, dirinya laju melaporkan kepada Ketua Gerindra Aceh, Ir.T.A. Khalid. Namun, dirinya langsung menyanggupinya dan dipercayakan kepada kita untuk disalurkan kepada Janda Konflik.
Sementara itu, Ketua Barisan Aneuk Syuhada Aceh Indonesia, Zulkifli menyampaikan terima kasih kepada Wakil Ketua DPC Gerindra Aceh Timur, Aidul Azhar dan juga kepada Ir. TA. Khalid yang sudah membantu para Janda korban Konflik Aceh.
Menurutnya, Janda korban Konflik selama ini belum mendapatkan perhatian serius dari pemerintah walaupun dalam MOU disebutkan adanya kompensasi bagi Janda korban Konflik.
Zulkifli, yang juga mewakili para Aneuk Syuhada dan Janda korban Konflik Aceh mengucapkan rasa terima kasih kepada Ketua Persatuan Aceh Serantau (PAS) Jakarta H. Akhyar Kamil, SH atas bantuan para dermawan yang telah membantu meringankan beban para Aneuk Syuhada dan Janda korban Konflik.
"Dalam situasi Covid-19 ini, kami tidak sanggup membalas kebaikan mereka. Semoga Allah akan membalasnya dengan balasan yang setimpal," tutur Zulkifli.
Selanjutnya, Ratna m. salah seorang Janda korban Konflik, Ratna M mengatakan bahwa, sejak Aceh damai, dirinya sama sekali belum pernah mendapatkan bantuan dari Pemerintah.
Padahal, lanjut Ratna, suaminya itu merupakan salah satu mantan pasukan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
"Kami pernah merasa masa yang paling sulit saat Aceh berkecamuk perang. Anak saya yang paling kecil ini lahir di dalam hutan tanpa ada bantuan Bidan.
"Tapi, Alhamdulillah semua berjalan dengan lancar, walaupun tidak ada Bidan yang membantu," urainya.
Atas keperdulian Ketua PAS Jakarta dan Wakil Ketua DPC Gerindra Aceh Timur, dirinya mengucapkan ribuan terimakasih.
"Sekali lagi, kami mengucapkan terima kasih sedalamnya kepada bapak-bapak yang telah memberikan safaat kepada kami," ucap Ratna dengan nada haru. (Fud)