Banda Aceh/liputaninvestigasi.com – Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Kluet Timur (IPPM-KluT) mengadakan "Ruang Besar" yang mana ...
Banda Aceh/liputaninvestigasi.com – Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Kluet Timur (IPPM-KluT) mengadakan "Ruang Besar" yang mana kegiatan ini berupa diskusi dengan mengangkat Tema “Mencintai Aceh Dengan Kritikan” Sabtu (07/03) BandaAceh. Hadir sebagai narasumber, Mukhlisin (Gubernur Mahasiswa FEBI Uin Ar-Raniry) yang di Moderatori oleh Yubarikli (Mahasiswa Aktif UIN Ar-Raniry)
Ramadhan Saputra selaku Sekretaris Umum IPPM-KluT mengatakan, Ruang Besar merupakan salah satu program kerja dari IPPM KluT Bidang Penelitian dan Pengembangan (Litbang) yang di Ketuai Oleh Yunizar.
Sekum IPPM-KluT ini juga menambahkan, bahwa budaya diskusi sudah berkurang di Kalangan mahasiswa khususnya mahasiswa Kluet timur di Banda Aceh. Ia Berharap kegiatan ini dapat menumbuhkan minat diskusi dan peningkatan kemampuan Akademis mahasiswa.
Kegiatan Diskusi dimulai pada pukul 16:00 WIB sampai dengan 18:30 WIB ini dibuka oleh Moderator dan kemudian, mempersilahkan Narasumber menyampaikan materinya. Mukhlisin Selaku Narasumber Menyampaikan, "Kritikan Artinya Membangun, Mari kita mencintai Aceh dengan Instrumen Kritikan".
Senada dengan hal itu, Mukhlisin mengatakan, karena Kita cinta Aceh makanya harus di kritik dari segala sisi yang masih berkaitan dengan Aceh dan kita harus bentuk Pikiran kritis.
Bisa disimpulkan dari materi Tema Ruang Besar kali ini menurut Mukhlisin ialah membangun pikiran kritis dan mengritik bukan hanya dari Satu sisi Aceh, tapi dari segala sisi yang di kutip Dari Penulis "Bungaran Antonius Simanjuntak" antaranya: "Pikiran Kritis Dalam Kebudayaan, Pikiran Kritis Terhadap Konflik, Pikiran Kritis Terhadap Kebangsaan Aceh, Pikiran Kritis Terhadap Politik Kekuasaan, Pikiran Kritis Terhadap Korupsi dan Perampokan Uang Rakyat, Pikiran Kritis Terhadap Hukum dan Keadilan, dan Pikiran Kritis Tentang Pendidikan," Hemat nya.
Kemudian dalam akhir diskusi Mukhlisin Mengatakan "selain tujuh sisi yang di sampaikan, masih banyak sisi lain yang perlu diperhatikan dan di kritisi," tutupnya.