liputaninvestigasi.com - Terkait penanganan Covid-19 yang saat ini menjadi pusat perhatian seluruh masyarakat dan instasi di kabupaten ma...
liputaninvestigasi.com - Terkait penanganan Covid-19 yang saat ini menjadi pusat perhatian seluruh masyarakat dan instasi di kabupaten masing masing yang berada di Provinsi Aceh. Terkhususnya Kabupaten Bener Meriah.
Pemerintah Kabupaten Bener Meriah dalam penanganan Covid-19 juga tanggap cepat demi mengantisipasi agar Virus Corona itu, tidak menyebar di Kabupaten lumbung Kopi tersebut.
Direktur Cempege Muhammaddinsyah, Jum'at 27 Maret 2020 di ruangan kantor Cempege Institute (CI) mengatakan, sebelumnya pemerintah Bener Meriah dalam hal penanganan Covid-19 ini tentu mereka sudah beberapa kali pasti mengadakan rapat kerja guna membahas tentang penyebaran virus tersebut agar tidak menyebar di Kabupaten Bener Meriah.
Pantauan Direktur CI, Bupati beserta Seluruh Forkopimda dan jajaran pemerintah setempat sudah mengkaji tentang berbahayanya penyebaran Virus Corona yang saat ini menjadi pusat perhatian seluruh Masyarakat Indonesia, maka Pemerintah Bener Meriah dengan hasil yang sudah disepakati akan menyumbangkan anggaran senilai Rp4 milyar demi mengantisipasi atau membasmi Virus Corona agar tidak menyebar di Bener Meriah.
Menanggapi hal tersebut, Direktur CI, Pemerintah Daerah Bener Meriah mengambil inisiatif yang sangat bijak dalam penanganan Covid-19 serta pihak pemerintah juga akan menyerahkan anggaran kepada panitia penanganan Virus Corona itu, yang berjumlah sebanyak Rp4 milyar yang akan digunakan untuk peralatan dalam mengatasi Covid-19 di Gayo Kopi Arabica itu.
Muhammadinsyah menyebutkan, dalam penanganan Virus Corona di Bur telong gunung merapi, Bener Meriah ia meminta kepada seluruh Instansi dan masyarakat setempat, agar bersama sama mendukung kebijakan orang nomor satu dalam penanganan Virus Corona agar tidak menyebar di Lumbung Kopi Arabica Kota dingin tersebut.
"Tentu dalam hal ini Kata Direktur CI, Penegak Hukum yang bertugas saat ini di Kabupaten Bener Meriah harus mengawasi penggunaan anggaran daerah, demi kepentingan Masyarakat banyak, karena tidak tertutup kemungkinan ada pihak yang ingin mengambil kesempatan dalam kesempitan di sela sela penanganan Covid-19 ini," tegasnya.
Direktur CI, menyebutkan, anggaran sebanyak Rp4 milyar yang sudah dikuncurkan di Bener Meriah tersebut merupakan anggaran yang berasal dari Bantuan Operasional Kesehatan (BOK) dan Dana Bagi Hasil Cukai, dan Hasil Tembakau (DBH CHT) serta Migas yang merupakan dana bersifat khusus dari Pemerintah Pusat yang dialokasikan untuk pemerintah daerah Kabupaten Bener Meriah.
"Anggaran itu akan dialokasikan untuk pembelian Alat Pelindung Diri (APD), disinfektan, maupun kebutuhan para medis tenaga kesehatan, dan para petugas dalam pemeriksaan yang akan dilakukan satgas penanggulangan Covid-19 di pintu masuk Bener Meriah baik via darat ataupun udara," demikian kata Direktur CI.
Penulis : Surya Efendi