liputaninvestigasi.com - Bupati Nagan Raya, H.M Jamin Idham, SE bersama Forkopimda dan Instansi terkait lakukan Inspeksi Mendadak (Sidak)...
liputaninvestigasi.com - Bupati Nagan Raya, H.M Jamin Idham, SE bersama Forkopimda dan Instansi terkait lakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) di PLTU 3-4, Kamis 19 Maret 2020.
Kunjungan ini untuk memastikan jumlah Tenaga Kerja Asing (TKA) yang bekerja di PLTU tersebut, sekaligus mengecek kondisi kesehatan karyawan terkait Wabah Corona Virus Desease 2019 (COVID 19) yang mulai mewabah di seantero Dunia tak kecuali Indonesia.
Bupati menyebutkan, sejumlah 53 orang Tenaga Kerja Asing (TKA) asal China sesuai data Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Nagan Raya yang bekerja disitu dipastikan sampai saat ini terbebas dari infeksi virus corona.
"Semua pekerja di PLTU ini sudah kita cek satu per satu dengan alat pendeteksi suhu tubuh yang diturunkan langsung oleh Tim dari Dinas Kesehatan Nagan Raya yang bekerjasama dengan PSC 119 Nagan Raya, setelah pengecekan selesai tidak ada karyawan yang suhunya diatas standar, semua baik-baik saja," kata Bupati.
Namun demikian, lanjutnya, ada 2 orang yang dikarantina, karena kedua orang pekerja tersebut baru saja kembali dari luar daerah, untuk memastikan agar kedua pekerja itu tidak terkontaminasi virus corona.
Hal ini disampaikan Bupati setelah melakukan pertemuan tertutup dengan pihak PLTU selama lebih kurang 1,5 jam.
Selain itu Bupati Nagan Raya yang ikut ditemani Kadis Tenaga Kerja setempat Rahmatullah,S.STP.,M.Si dan Kadis Kesehatan, Hj. Siti Zaidar S.ST mengatakan agar setiap TKA yang melakukan perjalan keluar daerah agar melapor kepada Disnakertran dan Dinas Kesehatan setempat.
Tujuannya untuk memastikan kelengkapan administrasi sekaligus pemeriksaan kesehatan terhadap pekerja yang melakukan perjalanan keluar daerah, baik dalam negeri maupun luar negeri.
"Tujuan kita melakukan kunjungan ke PLTU hari ini bersama Forkopimda untuk mengurangi rasa cemas dan kepanikan ditengah-tengah masyarakat sekaligus bentuk respon cepat pemerintah daerah, karena sebagaimana diketahui tenaga kerja di PLTU ini banyak mempekerjakan TKA asal China/Tiongkok yang negaranya sudah pandemik Covid-19. Selain itu kita juga ingin tau berapa orang pekerja asing yang diperkerjakan di PLTU yang berkapasitas 2x200 MW tersebut yang selama ini terkesan ditutupi," tegas Bupati.
Sementara itu, pihak PLTU melalui juru bicara Ryan, pimpinan Kontraktor PT. MPG yang berkewarganaan China menyambut baik atas kedatangan pimpinan daerah Nagan Raya ketempatnya. Ia mengatakan bahwa selama ini perusahan telah melakukan langkah antisipatif terhadap virus corona antara lain dengan mewajibkan seluruh karyawan menggunakan masker, cek suhu tubuh 3 kali sehari.
Selain itu adanya pemberian vitamin karyawan, meletakkan anti septik ditempat tertentu seperti kantin dan toilet, penyemprotan desinfektan di seluruh area kerja, membagikan septik handdesinfektan dan membudayakan cuci tangan saat beraktifitas dan memperketat penjagaan bagi para tamu yang datang.
"Hal ini sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang telah ditetapkan perusahaan, termasuk kita mengisolasi atau karantina setiap karyawan yang pulang dari luar daerah selama 14 hari untuk memastikan agar karyawan tersebut tidak terinveksi wabah virus corona," ungkap Ryan. (Rahmat.P.Ritonga)