liputaninvestigasi.com - Dalam rangka menciptakan infratruktur pembangunan menuju pembangunan yang bersifat jangka panjang untuk masyarak...
liputaninvestigasi.com - Dalam rangka menciptakan infratruktur pembangunan menuju pembangunan yang bersifat jangka panjang untuk masyarakat Simeulue, maka Pemerintah Kabupaten Simeulue terus melakukan pembenahan melalui pembangunan fisik maupun infratruktur lainya dari anggaran APBK Simeulue Tahun 2019 yang tersebar di 10 Kecamatan dalam wilayah Kabupaten Simeulue. Kamis 12 Maret 2020.
Maka seiring berjalannya pembangunan fisik APBK Tahun 2019 tersebut, maka DPRK Simeulue telah membentuk Tim Pemantauan Realisasi Pembangunan dilapangan yang terbagi dalam 5 tim dari pembangunan fisik APBK Simeulue tahun 2019. Salah satunya tim Pansus tingkat 2, yaitu anggota DPRK Simeulue Irawan Rudiono, S. Sos beserta Tim lainnya.
Mereka akan melakukan pemantauan langsung realisasi pembangunan fisik dilapangan selama 5 hari berturut-turut sejak dimulai dari hari Rabu kemarin sampai dengan hari Sabtu mendatang, terkait Pembangunan Flfisik di 3 Kecamatan, yaitu Kecamatan Teupah Barat, Kecamatan Teupah Tengah, dan Kecamatan Teupah Selatan.
Selama pemantauan realisasi pembangunan fisik yang dilaksanakan oleh tim Pansus tingkat 2 DPRK Simeulue, Irawan Rudiono, S. Sos dari kemarin sampai hari ini mengatakan, baru beberapa bentuk pembangunan fisik yang 100% terealisasi dari sekian banyak pembangunan APBK Simeulue tahun 2019.
"Ia benar, memang untuk saat ini kami dari Tim Pansus tingkat 2 DPRK Simeulue yang tergabung dengan tim lainya bergerak di tiga Kecamatan, yakni Kecamatan Teupah Barat, Kecamatan Teupah Tengah dan Kecamatan Teupah Selatan baru beberapa titik sementara pembangunan fisik 100% terealisasi salah satunya alhamdulillah pembangunan Mesjid Desa Awe Seubal Kecamatan Teupah Barat yang dianggarkan secara tiga tahap, yaitu sejak tahun 2015, 2017 dan tahun 2019 lalu dengan pagu anggaran sekitar Rp 2, 28 miliyar," jelasnya.
Irawan Rudiono, S. Sos berharap kedepan pembangunan tentunya dilakukan dengan sepenuh hati, agar pembangunan fisik tercapai. Kemudian, nilai dari pembangunan bermutu dan transparansi salah satunya kualitasnya dijaga.
"Maka kalau bisa setiap pelaksana pembangunan dikerjakan sesuai SHB/RAB dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku. Sehingga, proses pembangunan bisa jangka panjang dan berkualitas pembangunannya untuk masyarakat Simeulue ini," demikian tegasnya (R.L.I.MIEL)