Banda Aceh/liputaninvestigasi.com – “Sumber utama pengetahuan adalah literasi. Jika literasi kuat, dipastikan masyarakat kita akan semaki...
Banda Aceh/liputaninvestigasi.com – “Sumber utama pengetahuan adalah literasi. Jika literasi kuat, dipastikan masyarakat kita akan semakin banyak yang pintar dan maju, sehingga bisa mengikuti kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.”
Begitu ungkap Wali Kota Banda Aceh H Aminullah Usman SEAk MM usai mengikuti pembukaan Rakornas Bidang Perpustakaan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa, 25 Februari 2020. Acara yang diikuti oleh 1.500 pegiat literasi termasuk gubernur, bupati/wali kota se-Indonesia itu, dibuka oleh Mendagri Prof H Muhammad Tito Karnavian PhD.
Menurut Aminullah, setelah mendengar penyampaian Mendagri Tito dan Kepala Perpustakaan Nasional Drs M Syarif Bando MM, komitmen dirinya untuk memasyarakatkan literasi semakin kuat. “Kita di daerah harus menyikapi literasi dengan serius, karena ini sangat penting guna mewujudkan masyarakat pintar dan berpengetahuan.”
Ia pun bertekad untuk menghadirkan perpustakaan atau unit-unit literasi hingga ke pelosok gampong. “Bukan hanya tingkat kota, tapi juga kecamatan, desa, hingga ke lorong-lorong. Perpustakaan harus bisa menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama generasi muda,” ujarnya.
Menindaklanjuti arahan Mendagri Tito untuk membudayakan literasi, Banda Aceh juga akan membangun sebuah perpustakaan modern dan lengkap. “Tahun ini sedang kita siapkan gedung pustaka yang representatif dengan didukung dana APBN,” katanya.
Usai pembukaan oleh Mendagri, Rakornas Bidang Perpustakaan diisi dengan berbagai materi melalui sesi pleno kebijakan, praktisi, FGD, dan pameran produk literasi. Rangkaian acara dimaksud akan berlangsung hingga 27 Februari 2020 mendatang.