ABDYA/liputaninvestigasi.com - Pengurus YLBH AKA Abdya, Rahmat, S.Sy.Pujiaman, SH, Rahmad Kurniadi, SH, Intan Maizuri dan Maulida Rahmi m...
ABDYA/liputaninvestigasi.com - Pengurus YLBH AKA Abdya, Rahmat, S.Sy.Pujiaman, SH, Rahmad Kurniadi, SH, Intan Maizuri dan Maulida Rahmi mendatangi Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Blangpidie yang beralamat di Gampong Alue Dama Kecamatan Setia Kabupaten Aceh Barat Daya.
Kepala Lapas Blangpidie, Hudi Ismono, A.Md.IP.,SH,MH yang menyambut kedatangan Pengurus YLBH AKA Abdya diruang kerjanya, mengatakan bahwa sebagai Kalapas yang baru di lapas, pihaknya terus berusaha melakukan berbagai pembenahan.
"Sebab masih banyak yang harus di benah agar warga binaan Lapas semakin diperhatikan sebagai warga negara yang memiliki hak untuk di perlakukan secara manusiawi," ujar Hudi Ismono. Rabu (5/2/2020).
Kalapas juga menyebutkan, Lapas Kelas IIB Blangpidie, sampai saat ini belum tersedia Ambulance, sehingga sangat dikhawatirkan bila ada warga binaan yang sakit, seketika harus segera dirawat ke RS, namun tidak dapat pertolongan dengan maksimal, sebeb terkendala belum tersedia Ambulance.
Rahmat, S.Sy selaku Ketua YLBH AKA Abdya, dalam pertemuan itu juga mengatakan tujuan berkunjung timnya untuk menjalin silaturrahim dengan Kalapas baru.
Selain itu YLBH AKA juga siap bekerja sama dengan Lapas dalam pembinaan warga binaan sesuai dengan Undang undang Nomor 12 tahun 1995 dan PP No. 32 tahun 1999.
"Sesuai dengan aturan hukum tersebut, warga binaan memiliki hak untuk dibina dan diperlakukan sebagai warga negara, pada umumnya," tutur Rahmat
Menurutnya, warga binaan (narapidana) pasca Konferensi Kepenjaraan tahun 1964, fokus pemenjaraan itu bukan bertujuan menghukum atau menyengsarakan narapidana. Tapi Lapas sebagai lembaga pemsyarakatan bertujuan untuk menjadikan warga binaan (narapidana) untuk di bina agar bisa menjadi manusia yang lebih baik dan bila dia kembali di tengah-tengah masyarakat saat selesai menjalani hukuman dilapas bisa di terima kembali oleh masyarakat.