liputaninvestigasi.com - Salah seorang mantan kombatan GAM di Desa Pucuk Limbang Kecamatan Kluet Timur Aceh Selatan Zainal Abidin (46) su...
liputaninvestigasi.com - Salah seorang mantan kombatan GAM di Desa Pucuk Limbang Kecamatan Kluet Timur Aceh Selatan Zainal Abidin (46) sudah hampir tiga bulan ini terbaring sakit.
Penyakit dideritanya tergolong cukup parah, ketika untuk makan saja seakan tak berdaya, akibat terasa sakit bagian tenggorokannya. Apalagi saudara Zainal Abidin (46) itu dalam keadaan kondisi tangan sebelah kirinnya putus tertembak ketika masa konflik dulunya.
Hal itu diungkapkan Idrus yang merupakan Ketua PA Aceh Selatan usai menjenguk mantan GAM yang sakit tersebut kepada media ini. Jum,at 21 Februari 2020.
Idrus kepada keluarga sampaikan agar tetap tabah dalam menghadapi segala ujian ini. "Tetap semangat dan semoga cepat diberi kesembuhan," pintanya.
"Zainal beserta keluarganya, kita dan mantan kombatan sudah bagaikan keluarga besar," tambahnya
Ia juga mengungkapkan, jika ada yang sakit daripada kalangan mantan kombatan, maka harus membesuknya dan juga memberikan dukungan doa maupun moril, karena dukungan serta kepedulian itu sangat penting dalam proses penyembuhannya.
Ia menyebutkan bahwa sudah menjadi kegiatan bersama, di saat adanya para rekan-rekan seperjuangan yang mengalami sakit. Ini merupakan sebagai wujud perhatian dan kepedulian ketika dapat menjenguk orang sakit serta memberi semangat kepada yang sedang sakit.
Ketua Partai Aceh (PA) Aceh Selatan tersebut bukan hanya sekedar menjenguk, akan tetapi langsung turut memfasilitasi dengan membawa Zainal Abidin, untuk dapat berobat ke RSU Yuliddin Away Tapaktuan.
"Jika nanti, setelah penanganan di RSUYA Tapaktuan, bila selanjutnya dirujuk ke Banda Aceh. Kita akan ikut serta membantu mamfasilitasinya agar dapat berobat lanjutan demi kesembuhannya," tutur Idrus.
"Selanjutnya, Ketua PA Aceh Selatan tersebut menghimbau para mantan kombatan agar untuk sama-sama memberikan perhatian penuh kepada saudara kita yang sedang menderita sakit. Mari kita bantu saudara kita ini," ajaknya.||NB.