Bener Meriah/liputaninvestigasi.com - Akses jalan penghubung Kecamatan Bandar menuju Kecamatan Bukit tepatnya di Kampung Pondok Gajah but...
Bener Meriah/liputaninvestigasi.com - Akses jalan penghubung Kecamatan Bandar menuju Kecamatan Bukit tepatnya di Kampung Pondok Gajah butuh perhatian dari pemerintah Kabupaten Bener Meriah.
Mahmudi, Warga Kampung Pondok Gajah, Kecamatan Bandar saat di temui media ini mengatakan, ia selaku masyarakat Bener Meriah yang berdomisli di Kampung Pondok Gajah, saat melintasi akses jalan dari arah kecamatan Bandar menuju Jalan Kecamatan Bukit hingga saat ini belum ada perbaikan serta kini jalan tersebut mengalami rusak parah, tampak terlihat berlubang disana-sini, akibatnya para pengendara roda dua dan roda empat yang ingin melewati jalan tersebut harus ekstra hati-hati.
Kondisi jalan rusak tersebut sudah cukup lama rusaknya, jalan tersebut sudah lumayan lama terhitung sudah 10 tahun, menurut Muhadi warga setempat jalan tersebut terkesan dibiarkan begitu saja oleh pemerintah Bener Meriah. Padahal, jalan tersebut kerap dilewati oleh warga baik untuk berangkat kerja atau mengantar anak sekolah, mengingat di kawasan itu dekat dengan sekolah MAN maupun SD dan SDLB.
Belum lagi katanya Jalan tersebut adalah jalan dimana para petani pergi ke kebun harus melewati jalan yang rusak parah tersebut serta sudah banyak bermunculan perumahan baru.
"Banyak masyarakat kami mengeluhkan adanya kerusakan jalan yang cukup parah, mereka meminta agar pemerintah Kabupaten Bener Meriah untuk datang serta meninjau dan melakukan survei agar segera melakukan perbaikan," harap Mahmudi, Sabtu 25 Januari 2020.
Hal senada di sampaikan, Muhir yang berprofesi sebagai Pedagang, jika kondisi jalan mereka belum di perbaiki oleh pemerintah Bener Meriah, ia khawatir akan menimbulkan korban, karena beberapa hari yang lalu banyak kecelakaan di jalan ini, apalagi jalan tersebut lintasan ibu untuk mengantar anaknya ke sekolah bahkan banyak warga yang berjatuhan akibat jalan rusak parah tersebut.
Bahkan kata Muhir pernah terjadi perampokan uang oleh orang tak di kenal yang dialami warga kampung tersebut dengan memukul dan mengambil uang sebesar Rp40.000.000.
Muhir, menegaskan akibat kekecewaan yang sudah puluhan tahun yang ingin rasanya menikmati jalan yang layak untuk mereka lintasi, akibat kurangnya respon dari Pemerintah Kabupaten Bener Meriah, puluhan masyarakat menanam pohon pisang di tengah jalan dan memasang pamplet yang bertuliskan.
"Kami perlu bukti bukan janji, Kami anak tiri dan ini taman harmoni kami kata masyarakat dalam pamplet yang terpasang di tengah jalan, mereka juga mencetuskan kepada bapak wakil rakyat DPRK Bener Meriah, yang terhormat mohon di aspal jalan Mubota ke mata nikam kin kami".
Sementara itu saat pihak media berusaha menjumpai Kepala Dinas PUPR tidak berada di kantor, bahkan saat di hubungi lewat via Whatsapp sama sekali tidak aktif di luar jangkauan, sehingga berita ini di terbitkan.
Penulis : Surya Efendi