Aceh Singkil/liputaninvestigasi.com- Melalui program Pemeritah yang disebut (KRPL) Kawasan Rumah Pangan Lestari yanh terfokus pada kaum h...
Aceh Singkil/liputaninvestigasi.com- Melalui program Pemeritah yang disebut (KRPL) Kawasan Rumah Pangan Lestari yanh terfokus pada kaum hawa dalam memenuhi kebutuhan sehari hari yang bergizi serta sehat.
Salah satu Kelompok yang ikut dalam Program tersebut Seulanga Indah Desa Ketapang Indah Kecamatan Singkil Utara Kabupaten Aceh Singkil hari ini melakukan pengolahan dari hasil perkebunan tersebut. Kamis (26/12/2019).
Hj. Cut Keumala Ketua Kelompok Seulanga Indah mengatakan bahwa dengan adanya program ini membuat diri beserta 29 anggotanya sangat terbantu dalam pemenuhan kebutuhan sehari hari, alami dan bergizi.
"Ada berbagai tanaman muda yang kita tanam dalam pemanfaatan pekarangan rumah ini, mulai dari rempah sampai dengan sayur mayur yang alami," ucap Keumala.
Kelompok Seulanga Indah ini terbentuk dari bulan April yang lalu dan sudah tiga kali melakukan pemanenan.
"Hari ini kita mencoba melakukan pengolahan dari hasil perkebunan kelompok tersebut dengan mengundang pihak dari Dinas Pangan, pendamping serta anggota kelompok, agar sama sama mencicipinya," terang Keumala.
"Kami berharap untuk kedepannya pihak Dinas terus mensupport kelompok kami ini supaya program pemerintah yang diberi nama (B2SA) Beragam Bergizi Seimbang dan Aman terus berlanjut," pintanya.
Sementara itu Kepala Dinas Pangan melalui kabid Konsumsi dan Keamanan Pangan, Masitah Pagan, mengatakan bahwa para kelompok dibantu melalui dana APBA dan APBN.
"Untuk tahun 2019 dana APBA 6 kelompok, APBN 7 kelompok lanjutan 5 kelompok penumbuhan 2 kelompok, yang dimana dari dana APBA dibantu 40 juta perkelompok sedangkan dari dana APBN para kelompok dibantu 50 juta," kata Masitah.
Dana tersebut digunakan untuk pembuatan rumah bibit, demplot dan pekarangan anggota kelompok.
Adapun jenis bantuan tersebut dimanfaatkan di bidang Perternakan, Perikanan, dan sayur mayur.
"Kami dari Dinas juga berharap para kelompok yang ada saat ini bisa didanai dengan dana APBK mengingat kelompok- kelompok tersebut masih berkeinginan untuk melanjutkan program ini apalagi rumah bibitnya masih bagus," katanya
Ia mengibgatkan, bagi kelompok yang sudah ada agar selalu menjaga kekompakan dan tetap solid, sehingga program ini yang dimana bertujuan khusus (PSAT) Pangan Segar Asal Tumbuhan terus dapati makanan menu B2SA.
Masitah menambahkan, bahwa selain mengkonsumsi makanan yang aman dan sehat, juga bisa menambah pendapatan rumah tangga.
"Perlu diketahui bersama para kelompok agar tetap memakai pupuk kompos dan juga pupuk Eco Farming dan tidak mengandalkan pupuk yang mengandung bahan kimia," tutupnya.
Penulis: Rusid Hidayat Berutu