Aceh Singkil/liputaninvestigasi.com- Kini petani Sawit Aceh Singkil sudah bisa menghela napas panjang, karena setelah bertahun tahun har...
Aceh Singkil/liputaninvestigasi.com- Kini petani Sawit Aceh Singkil sudah bisa menghela napas panjang, karena setelah bertahun tahun harga Tandan Buah Segar Sawit(TBS) anjlok di harga terendah 400 rupiah, Senin (11/11/2019).
Pada awal November ini harga TBS kembali menggembirakan para petani di Aceh Singkil yang notabene 85% petani Sawit.
Bagaimana tidak setelah sekian lama menunggu kepastian harga sawit yang tidak pernah diatas harga Rp. 1000 perkilo, kini mereka dapat menghela napas panjang dengan naiknya harga sawit.
Di salah satu RAM milik Pajri yang berada di Desa Pemuka Aceh Singkil yang baru buka semiggu ini menjelaskan bahwa mereka saat ini membeli sawit dengan harga Rp. 1.100 perkilo kepada petani sawit.
"Saat ini kita membeli sawit masyarakat dengan harga 1.100 perkilo, dan kita mempermudah mereka dengan membawa langsung hasil pertanian mereka ke RAM untuk dilakukan penimbangan, dan untuk ongkos angkut kita buat gratis," ucap Pazri dengan senyumnya yang ciri khas.
"Kita tidak hanya menerima buah sawit skala besar, namun kita juga membeli sawit masyarakat di bawah 50 kilogram, yang tujuannya masyarakat dapat menikmati harga yang kita beli," tambahnya
Ia menjelaskan, ada 4 unit mobil yang diturunkan ke Desa Desa untuk membeli sawit masyarakat, agar mereka tidak pusing lagi menyewa mobil untuk melansir buah sawit mereka dan itu digratiskan.
Dengan adanya fasilitas RAM yang disediakan, diharapkan para petani di seputaran Kecamatan Singkil dan kecamatan tetangga puas dengan hasil yang mereka peroleh.
"RAM ini kita buka dari pagi hingga malam pukul 21:00 Wib, sawit yang baru siap di panen para warga dapat langsung kita timbang," pungkasnya.
"Bagi petani Aceh Singkil jangan repot repot lagi untuk menjual TBSnya, kami dari RAM UD JJP Bersaudara siap menjemput hasil panen warga," tutupnya.
Penulis: Rusid Hidayat Berutu
