Langsa/liputaninvestigasi.com - Sejumlah Warga Gampong Serambi Indah, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa bertanya-tanya atas kinerja Geu...
Langsa/liputaninvestigasi.com - Sejumlah Warga Gampong Serambi Indah, Kecamatan Langsa Barat, Kota Langsa bertanya-tanya atas kinerja Geuchik setempat. Hal ini dikarnakan bahwa proyek fisik yang dikerjakan oleh Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Gampong yang bersumber dari dana ADD diduga tidak sesuai dengan Rencana Kerja Pembangunan Gampong (RKPG).
Salah seorang warga Gampong Serambi Indah yang enggan disebutkan namanya kepada awak media ini, Kamis (24/10/2019) menyampaikan bahwa ada tiga pekerjaan pembangunan fisik yang tertera dalam RKPG Gampong ini, diantaranya adalah Pembangunan Drainase Dusun Pocut Baren dengan nilai Rp. 66.404.345,11.
Kemudian, lanjutnya, pembangunan drainase di Dusun Cut Meutia senilai Rp.90.184.560,77 dan pembangunan rabat beton di dusun Cut Nyak Dhien senilai Rp. 58.530.123,19.
"Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) dalam mengerjakan proyek tersebut tidak sesuai dengan yang tercantum dalam RKPG. Seperti pengerjaan pengecoran bahu jalan dan pembuatan drainase di Dusun Pocut Baren dan Cut Meutia," cetusnya.
"Sementara di Dusun Cut Nyak Dhien, TPK yang semestinya mengerjakan rabat beton malah melaksanakan pengecoran bahu jalan," imbuhnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Ketua Tuha Peut Serambi Indah, H. A. Djalil Ibrahim saat ditemui sejumlah awak media di kediamannya, Rabu (23/10/2019).
"Proyek yang dikerjakan di tiga dusun tersebut telah melanggar aturannya dikarnakan semuanya itu tidak sesuai dengan RKPG," ucapnya.
Hingga saat ini, lanjutnya, segala pekerjaan fisik tersebut belum juga dilakukan perubahan, bahkan dalam kegiatan itu sama sekali tanpa ada musyawarah dengan pihak Tuha Peut.
Dikatakannya lagi, Geuchik Serambi Indah dalam menjalankan roda pemerintahan Gampong banyak melanggar aturan yang berlaku, seperti proyek pembuatan papan reklame, perehapan sekolah paud dan pemasangan rambu-rambu.
"Semua proyek itu dikerjakan sebelum adanya pengesahan Anggaran Pendapatan Belanja Gampong (APBG)," tutur Djalil.
Bahkan Ketua Tuha Peut telah menegur Geuchik Serambi Indah melalui surat," Segala permasalahan di Gampong ini kita telah menyurati pak Geuchik, tetapi dirinya terkesan tidak mengindahkan teguran itu," sebutnya.
Sampai berita ini ditayangkan, media ini belum dapat jawaban dari Geuchik Serambi Indah. [Fud]