Aceh Selatan/liputaninvestigasi.com - Camat, Danramil beserta Banbisa, Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) serta Mantri Tani, turun ke sejum...
Aceh Selatan/liputaninvestigasi.com - Camat, Danramil beserta Banbisa, Badan Penyuluhan Pertanian (BPP) serta Mantri Tani, turun ke sejumlah lokasi persawahan, untuk melakukan pengecekan dan peninjauan langsung penggarapan lahan sawah yanga ada di 15 gampong dalam Kecamatan Labuhanhaji Barat, dimulai pada pukul 08.30 Wib sampai dengan pukul 01.30 Wib siang, Rabu 18 September 2019.
Danramil Labuhanhaji Barat Pelda Rafli Armazi menyatakan, kegiatan ini merupakan pengecekan dan peninjauan langsung ke lokasi guna mengetahui sejauh mana perkembangan penggarapan lahan sawah. Peninjauan ini untuk memastikan apakah ada tidaknya kendala yang menghambat masyarakat dalam mengolah tanah.
Ia menambahkan, bibit yang sudah disemai dulu, saat ini hampir memasuki masa tanam, maka penggarapan lahan sawah itu perlu dipastikan kebutuhan air, sehingga tidak terkendala waktu tiba masa tanam yang diperkirakan pada pertengahan Oktober 2019.
Selain itu, Koramil beserta para Babinsa dan Camat Labuhanhaji Barat (Labar), dapat juga mengetahui permasalahan dan keluhan lain yang dialami oleh masyarakat tani sawah. Karena dari pemerintah Kecamatan hal ini yakni Camat, yang turut meninjau lansung keadaan masyarakat, intinya sangat mau bersama-sama turun langsung ke lokasi persawahan.
Seperti Babinsa Koramil 10/Labuhanhaji Barat Kabupaten Aceh Selatan, yang selalu mendampingi para petani warga di setiap gampong binaannya dalam mewujudkan program pemerintah untuk ketahanan pangan.
"Maka saya selaku Danramil Labuhanhaji Barat sangat mengapresiasi langkah gerak cepat oleh Camat Said Suhardi, dengan demikian kondisi lahan persawahan, umumnya masyarakat tani dapat mengetahui secara langsung, bukan hanya terima atas laporan saja," kata Rafli Armazi.
Sementara Camat Labuhanhaji Barat, Said Suhardi, menyebutkan bahwa dilakukan pengecekan dan peninjauan langsung lahan sawah yang hendak masa tanam ini untuk memastikan suplai kebutuhan air. Ini juga merupakan bentuk evaluasi akhir dalam masa penggarapan lahan sawah hendak jelang masa tanam, dengan tujuan supaya tanam padi secara serentak tepat waktu.
"Mari kita dukung kegiatan secara serentak, sehingga berjalan sesuai rencana waktu yang ditentukan. Tidak hanya menunggu ada laporan, bila terlihat yang tidak beres, kita langsung sikapi, memang menjadi fokus perhatian kita bersama," ungkapnya
"Alhamdulillah petani kompak, mau gotong royong, seperti distribusi air ada yang tersendat, kalau masalah di pintu air itu tidak ada terkendala. Namun di areal persawahan ada saluran yang dangkal, penyempitan, terkadang tersumbat juga banyak sampah dibawa hanyut arus air saluran/drainase," tambahnya
Ia juga menyebutkan, dari hasil pengecekan dan peninjauan ke lokasi sawah, memang ada beberapa kendala kenapa aliran air tersendat, padahal pasokannya melimpah, akan tetapi langsung diatasi. "Di Kecamatan Labuhanhaji Barat, mayoritas masyarakat bergantung hidup dari hasil pertanian, oleh karena itu, pada setiap kesempatan, kita bersama jajaran terkait yakni Mantri Tani, BPP dan pihak Danramil beserta para Babinsa, terus melakukan pengecekan dan pemantauan terutama mengenai saluran air dan areal persawahan," tutup Camat.||NB.