Banda Aceh/liputaninvestigasi.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) periode 2019-2024 resmi dilantik. Prosesi pelantikan ters...
Banda Aceh/liputaninvestigasi.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) periode 2019-2024 resmi dilantik. Prosesi pelantikan tersebut digelar diruang paripurna gedung DPR Aceh di Jalan Teungku Daud Beureueh, Banda Aceh, Senin (30/9/2019).
Sebanyak 81 orang anggota DPRA yang dilantik salah satunya putra/anak kandung dari seorang ulama Kharismatik Aceh Abuya H.Abdul Hamid Laduni pimpinan Ponpes/Dayah Darul Wustha Labuhanhaji Barat yakni, Tgk.H.Attarmizi Hamid.
Seusai dilantik sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Tgk.Attamizi Hamid menggelar temu ramah atau pertemuan dengan para pendukung, simpatisan dan masyarakat Dapil 9 Aceh, yang telah ikut hadir ke Banda Aceh, pertemuan itu digelar dilokasi tempat wisata pantai Ujung Batee Aceh Besar.
Pada kesempatan itu, Tgk. Attarmizi mengucapkan syukur alhamdulillah dan rasa ribuan terima kasih kepada masyarakat khususnya masyarakat Dapil 9 Aceh, yang telah memilih dirinya melalui proses pemilu Legislatif 17 April 2019, sehingga kepercayaan dan amanah ini diembankan pada pundak kami.
"Atas kehendak Allah SWT serta ikhtiar berkat kerjasama kita semua ini berhasil, artinya sudah resmi menyandang sebagai anggota DPR Aceh, terhitung mulai tanggal 30 September untuk periode 2019-2024," katanya
"Kepada para pendukung, simpatisan dan masyarakat Dapil 9 Aceh, kami ucapakan terimakasih telah menghadiri pada hari ini dan berharap sampai kedepan hubungan silaturrahmi terus terjalin. InsyaAllah kita menyahuti dan tampung aspirasi masyarakat," tambahnya
Tgk. Attarmizi juga menyebutkan, mengenai aspirasi masyarakat bahkan dengan dana pokirnya bagi anggota DPRA, nanti ia tetap transparan, diharapkan bagi masyarakat silahkan usul pengajuan, itu akan ditampung aspirasinya, hal itu selama tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Seperti diketahui, sosok Tgk.H.Attarmizi Hamid, bukan orang asing bagi masyarakat Aceh Selatan, juga bukanlah pemain baru dalam kancah politik melainkan politikus senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) asal Aceh Selatan.
Sebelumnya, sudah pernah menduduki kursi parlemen DPRK Aceh Selatan 2 periode, mulai tahun 1999 sampai 2009 dan pernah mencalonkan diri Caleg DPRA pada tahun 2009, namun belum berhasil.
Selain itu pernah dipercaya menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh Selatan periode 2011-2015 dan kembali terpilih untuk memimpin MPU Aceh Selatan periode 2015 - 2019 dalam musyawarah daerah (Musda) yang digelar pada tahun 2015 lalu.||NB