Bireuen/ liputaninvestigasi.com - Beasiswa Pemerintah daerah (Pemda) Bireuen hanya tinggal nama, pada 2018, beasiswa yang diperuntukk...
Bireuen/liputaninvestigasi.com - Beasiswa Pemerintah daerah (Pemda) Bireuen hanya tinggal nama, pada 2018, beasiswa yang diperuntukkan untuk mahasiswa kurang mampu dan dana bantuan santri itu telah dicoret. Kabarnya, penghapusan penghapusan program itu, diduga akibat carut marutnya kondisi keuangan daerah.
Tokoh muda Bireuen, Rahmat Asri Sufa mempertanyakan program beasiswa dan dana bantuan santri ini, "iya, saya heran program yang begitu bermanfaat bagi mahasiswa kurang mampu dan santri ini dicoret. Padahal, dengan adanya beasiswa menjadi salah satu indikator keberhasilan era pemerintahan Bupati Saifannur," sebut Rahmat kepada media ini. Jum'at 6 September 2019.
Menurutnya, beasiswa bagian dari penunjang pendidikan yang baik bagi masyarakat yang taraf ekonominya menengah ke bawah. "Masihkah beasiswa ini ditiadakan? Apa Kabar Beasiswa Bireuen?", tanya dosen muda ini.
Rahmat Asri Sufa, berharap besar agar pemerintah Bireuen membuka mata terkait perihal beasiswa kurang mampu dan bantuan dana santri ini, "sebagai pemuda Bireuen, harapan saya sangat besar agar pemerintah tidak lagi tidur melihat perihal ini," pintanya
"Semoga kedepannya, dianggaran tahun depan, beasiswa dan dana bantuan santri hadir kembali di kalangan adik-adik kita yang punya niat besar untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi," tutup Rahmat