Aceh Singkil/liputaninvestigasi.com- Viralnya berita kisah nenek Sariana, Janda tua yang dalam video youtube mengatakan tidak pernah dib...
Aceh Singkil/liputaninvestigasi.com- Viralnya berita kisah nenek Sariana, Janda tua yang dalam video youtube mengatakan tidak pernah dibantu oleh Pemerintah dan meminta kepada Bupati Aceh Singkil agar di bangunkan rumah, mendapat tanggapan dari Kepala Desa Gosong Telaga Utara Kecamatan Singkil Utara Mohd. Dhin. Jumat (20/09/2019).
Dalam hasil wawancara Wartawan liputaninvestigasi.com dengan Mohd. Dhin menjelaskan, bahwa selama dirinya menjabat sebagai Kepala Desa, seluruh bantuan yang diturunkan Pemda melalui Dinas terkait tidak pernah melakukan koordinasi dengan pihak pemerintah Desa terlebih dahulu dan asal masuk.
"Saya selaku Kepala Desa sangat kecewa dengan sikap Pemda yang dimana setiap memasukkan bantuan apapun itu tidak pernah sekalipun melakukan koordinasi dengan Desa," katanya
Ia menambahkan, sebenarnya kalau Pemda ingin melihat atau mengetahui siapa yang layak dibantu bisa berkoordinasi dengan pihak Desa, karena sebagai pimpinan Desa jelas mengetahui keadaan ekonomi warganya
"Bagaimana tidak, tahun ini ada 5 unit rumah bantuan layak huni didapat Kecamatan Singkil Utara. Namun kami tidak tahu di Desa mana saja itu dibagikan karena di kecamatan ini ada 7 Desa, apalagi mengenai bantuan Rehab rumah sampai saat ini kami juga tidak tahu siapa yang menerimanya," terang Dhin.
Ia berharap, apapun jenis bantuan dari Pemda paling tidak ada dikoordinasikan ke pemerintah Desa, Pemda dan Dinas terkait harus terbuka dalam menyalurkan bantuan dalam bentuk apapun itu, pihaknya takut sebagai pimpinan Desa nanti di salahkan oleh masyarakat padahal memang benar benar tidak tahu mengenai bantuan dari Pemda kalau ada masuk ke Desa.
"Sebenarnya bukan hanya nenek Sariana yang perlu dibantu. Masih banyak Nenek- Nenek Sariana yang lain juga sangat layak diberi bantuan dari Pemerintah Daerah," tutur Mohd. Dhin.
Mohd. Dhin menambahkan walaupun seperti itu, dengan aggaran Desa yang terbatas, pihaknya tetap upayakan bisa berbuat dan membangun sesuai program Pemerintah, yakni program Desa membangun.
Untuk melakukan percepatan pembangunan serta kesejahteraan masyarakat dengan Anggaran Dana Desa yang sedikit tetap diupayakan sebaik mungkin. "Contohnya hari ini kami bersama warga membuat program pemanfatan lahan kosong untuk dapat dibuat tempat budidaya ikan dengan membuat kolam serta pemanfaatan lahan tidur seperti hutan mangrove yang selama ini belum di manfaatkan secara utuh, kami buat jadi destinasi wisata untuk tempat para pelancong ber Swapoto," jelasnya
"Mengenai Bibit ikan kita melakukan koordinasi dengan Perusahan Sawit PT. Lembah Bakti melalui program CSR dan insya Allah, bibit ikan akan masuk ke Desa kita ini," tutup Mohd Dhin.
Penulis: Rusid Hidayat Berutu