Langsa/liputaninvestigasi.com - Dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke- 74, masyarakat Gampong Meutia, Kota Lan...
Langsa/liputaninvestigasi.com - Dalam rangka memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke- 74, masyarakat Gampong Meutia, Kota Langsa adakan berbagai acara perlombaan tingkat anak-anak hingga dewasa. Perlombaan itu diadakan bertempat Lapangan Bola Kaki, Dusun 1, Gampong setempat, Minggu (25/08/2019).
Perlombaan yang dipertandingkan itu diantaranya, lomba pukul bantal di dalam kolam, makan Kerupuk, cari uang di tepung, lari Goni, tarik Tambang, main bola pakai kain sarung tingkat anak-anak, remaja dan dewasa.
Amatan media ini dilokasi, permainan bola kaki tingkat dewasa dengan menggunakan kain sarung dari delapan orang/tim itu membuat penonton tertawa sampai terbaha-baha. Bahkan penonton pun sangat antusias dan pantang surut menyaksikan pergelaran acara tersebut.
"Seru juga ya permainan bola kaki yang menggunakan kain sarung ini. Dah lapangannya becek, pemainnya pun sudah tua-tua," ucap seorang penonton yang menyaksikan acara itu.
Meskipun demikian, lanjutnya, semangat pemain pun tak berkurang sehingga mereka mampu menguasai taktik dan oforan tepat kepada timnya. Dalam permainan tersebut tim kesebelasan dewasa ini dapat menunjukan rasa kebersamaan dan kekompakannya.
Keuchik Gampong Meutia, Kota Langsa, H.M. Yusuf menyampaikan terimakasih kepada seluruh panitia pelaksana dan masyarakat yang telah mendukung acara perlombaan ini sehingga acara tersebut dapat berlangsung dengan baik dan penuh dengan kekeluargaan.
"Dengan adanya perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ini, Kita juga telah membangun rasa silaturahmi serta mempererat tali persaudaraan dengan warga setempat maupun masyarakat kota Langsa," ujarnya.
Ia berharap, kegiatan seperti ini terus dilaksanakan setiap tahunnya. Karena selain mengenang jasa para pahlawan juga untuk mengisi energi positif para pemuda bangsa ini.
Kepada media ini, Ketua panitia perlombaan, M. Rahmadsyah mengatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan program ini sejak seminggu yang lalu. Mengapa demikian, lanjutnya, bila diadakan pada tanggal 17 - 18 tentunya warga tidak begitu antusias mengikuti acara tersebut dikarnakan penonton dari desa-desa lain tentunya tidak berhadir untuk menyaksikan acara perlombaan ini.
"Bila kita adakan perlombaan pada hari H, tentunya masyarakat (penonton) pun sangat sedikit, karena pada tanggal atau hari besar tersebut hampir semua desa adakan acara perlombaan ini," ucap Rahmadsyah yang akrab disapa dengan Abeng.
Lanjut ia menyampaikan, setelah acara itu berakhir, pihak panitia akan menyerahkan hadiah berupa uang tunai untuk pemenang juara satu sampai juara tiga.
"Dalam kegiatan ini melibatkan seluruh elemen masyarakat mulai dari tingkat anak-anak hingga dewasa. Syukur Alhamdulillah acara perlombaan antar dusun yang kita adakan ini berlangsung dengan baik, tertib dan penuh dengan keakraban," ujarnya.[Mahfud]