Aceh Singkil/liputaninvestigasi.com- Untuk menggait minat menulis bagi Putra Putri Aceh Singkil serta sekaligus memperingati HUT Republi...
Aceh Singkil/liputaninvestigasi.com-
Untuk menggait minat menulis bagi Putra Putri Aceh Singkil serta sekaligus memperingati HUT Republik Indonesia yang ke 74, Komunitas Pemuda Masa Kini (PMK) membuat lomba Jurnalis Warga (JW). Senin (27/08/2019).
Hal ini diharapakan agar para remaja dan muda mudi lebih aktif dalam memanfaatkan teknologi digital ke hal yang postif.
Rusid Hidayat (Ketua Panitia JW) menjelaskan alasan utama dari lomba ini ialah memberikan pandangan positif kepada remaja muda mudi Aceh Singkil dalam menggunakan ponsel pintar untuk berkarya.
"Saat ini teknologi digital semakin canggih dan sudah menjadi kebutuhan sehari hari, namun sayang para remaja muda mudi lebih condong menggunakan teknologi ini ke hal yang negatif dan tidak bermanfaat, padahal sebagai penerus bangsa mereka harus peka terhadap persoalan persoalan yang terjadi di daerah serta dapat memberikan masukan positif kepada pemerintah untuk melepaskan diri dari predikat tertinggal.
"Sangat di sayangkan saat ini dengan mudahnya mendapatkan akses internet yang tersebar di warug warung kopi, kantor pemeritahan serta lainnya, para remaja lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain Game online dari pada membuat karya dengan pemanfaatan Teknologi Digital," katanya
Menurut Rusid, sebagai penerus Bangsa Remaja ini, juga calon pemimpin kedepan maka perlu punya jiwa krearif serta paham dalam pemanfaatannya teknologi tersebut.
Rusid menambahkan banyak hal positif yang dapat di lakukan dengan pemanfaatan media sosial, seperti contoh berwirausaha, mendukung program Pemerintah, berpolitikan dan lain sebagainya dalam hal yang baik tentunya.
"Maka dari itu, saya bersama teman teman yang lain pers membuat lomba ini, selain memperingati HUT RI juga bertujuan khusus mengingatkan bahwa teknologi digital secara sadar berdampak pada pertumbuhan ekonomi daerah bila para remaja sadar bahwa bermain game online itu bukan hal yang mendidik malah membuat otak kiri pemainnya berhenti bekerja," terang Rusid.
Ia juga mengingatkan dengan kasus seorang remaja di luar sana yang sempat viral, saking candunya bermain game online dia tak dapat berpikir secara normal dan akhirnya masuk ke rumah sakit jiwa.
Hal senada juga diungkapkan Ketua Perwasi Aceh Singkil Khairuman, ia mengajak untuk memanfaatkan teknologi yang bermanfaat, "manfaatkanlah teknologi digital itu sebagai untuk hal yang bermanfaat, serta membangun," katanya