Takengon/liputaninvestigasi.com - Lomba perahu dayung tradisional Gayo di Danau Lut Tawar Takengon di Kampung Kejurun Syi'ah Utama, K...
Takengon/liputaninvestigasi.com - Lomba perahu dayung tradisional Gayo di Danau Lut Tawar Takengon di Kampung Kejurun Syi'ah Utama, Kecamatan Bintang Kabupaten Aceh Tengah. Minggu 25 Agustus 2019.
Lomba perahu tersebut diikuti 2 tim kategori yang diperlombakan, yakni dayung tingkat anak-anak serta untuk tingkat umum (Dewasa).
Ketua panitia Sahara menyebutkan, adapun pesertanya para nelayan yang biasa menangkap ikan di danau kebanggaan masyarakat dataran tinggi Gayo itu. Suasana tegang dan mengundang gelak tawa penonton semakin menambah semarak lomba, tak terkecuali tamu kehormatan yang hadir.
Selain itu, ia juga menyebutkan kegiatan lomba perahu dayung tersebut tanpa ada bantuan dari pihak manapun. "Ini inisiatif kami masyarakat Kejurun Syi'ah Utama dengan mengelar acara lomba perahu tradisional sebagai bentuk cinta kami terhadap negara Indonesia dalam memperingati Ke - 74 Tahun Kemerdekaan Indonesia," ungkapnya
Ia menambahkan, suksesnya acara itu turut didukung oleh masyarakat setempat, beserta Kapolsek, Danramil Kecamatan Bintang sera turut dimeriahkan 3 Kecamatan yang ada di Aceh Tengah, yaitu Kecamatan Bintang, Kecamatan Kebayakan dan Kecamatan Lut Tawar.
Hal senada juga disampaikan Reje Syi'ah Utama Sastra Wandi, dalam sambutannya mengharapkan untuk terus menumbuh kembangkan potensi olahraga di Aceh Tengah agar masyarakat Gayo memiliki daya saing dan mampu sejajar dalam berkompetisi di luar Aceh.
Menurutnya, kegiatan olahraga termasuk olahraga tradisional perlu mendapat dukungan dari Pemkab khususnya Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga agar dibuka ruang bagi olahraga tradisional perahu untuk tetap berkembang seperti di daerah-daerah lain di Indonesia.
Ia menambahkan, masyarakat yang menonton perlombaan tersebut sangat mengapresiasi kegiatan lomba perahu dayung tradisional. Antusias masyarakat untuk menyaksikan lomba tentu sangat tinggi jika dilaksanakan secara terencana dan menjadi agenda tahunan daerah agar sektor pariwisata di daerah dingin itu bisa berkembang.
“Tahun depan kata panitia pelaksana itu akan diselenggarakannya lomba perahu dayung ini harus dibenahi dan terlihat lebih bersih, termasuk jalan harus dilebarkan paling tidak 5 meter lagi sehingga penonton lebih nyaman. Gulma eceng gondok atau rumput laut maupun sampah harus dibersihkan,” tegasnya
Adapun para pemenang lomba perahu tingkat anak-anak yakni, Juara (I) putra junior yang berasal dari Kampung Gunung Suku dengan nama klub (Atu Katak), Juara II junior putra dari Kampung Kejurun Syi'ah Utama, Juara III berasal dari Kampung Nosar Dengan Nama Klub Generasi Mude. Juara harapan IIII dengan nama Klub Pirang Muserme Bale Nosar, yang berasal dari Kampung Telpam.
Sedangkan lomba perahu tingkat dewasa yang di juarai, Juara (I) Putra Gresek yang berasal dari Kampung Kejurun Syi'ah Utama, Juara (II) yang di juarai oleh Putra Kejurun Syi'ah utama B. Juara III yang di juarai Klub Sara Anan Kampung Mengaya, Juara Harapan IIII berasal dari Kampung Gunung Suku dengan nama klub Lintes Ujung Gele.
Penulis : Surya Efendi