Redelong/liputaninvestigasi.com - Tarik ulur isu Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Kabupaten Bener Meriah semakin menghangat beberapa...
Redelong/liputaninvestigasi.com - Tarik ulur isu Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Kabupaten Bener Meriah semakin menghangat beberapa hari terakhir ini, nama Darwinsyah dan M Saleh muncul ke hadapan publik sebagai kandidat terkuat calon ketua DPRK dari Partai Golkar. Kamis 25 Juli 2019
Sebelumnya, Ramung Institute melalui direkturnya, Waladan Yoga mengatakan pihaknya menilai M Saleh adalah sosok yang paling layak untuk menjadi Ketua DPRK. Hal senada juga disampaikan oleh Ketua AMPG Golkar dan beberapa PK DPC Golkar.
Sementara itu, Sekjend PRBM, Ardiata menyampaikan pendapat yang berbeda. Pihaknya menyebut Darwinsyahlah sosok yang paling layak memimpin DPRK Bener Meriah.
Menanggapi hal ini, beberapa Tokoh Muda Bener Meriah diantaranya, Mukhlis AB, Raudhi S.I.P, dan Muhammaddinsyah kepada media ini sepakat mengatakan, atas dasar kepentingan kemajuan Bener Meriah, DPC Golkar harus objektif dalam pemilihan pimpinan DPRK.
Mukhlis AB mengatakan Loyalitas tidak menjamin kapasitas. "Sebagai orang diluar Partai Golkar, saya ingin sampaikan bahwa dalam pemilihan Pimpinan DPRK kita berharap Golkar tidak hanya mengutamakan kepentingan partai Golkar sendiri. Ketua DPRK harus merupakan sosok yang mampu mengemban tugasnya memimpin lembaga Legislatif dan sosok yang mampu menjawab tuntutan masyarakat". Ujar Mantan Ketua Umum HPBM periode 2012/2013 ini.
Sementara itu, Raudhi mengatakan Bener Meriah saat ini membutuhkan sosok pimpinan DPRK yang mampu menjalankan fungsi kontrol bagi pemerintahan.
"DPRK periode 2019/2024 kita harap akan mampu menjadi lembaga kontrol terhadap kinerja Pemda Bener Meriah. Oleh karena itu, pimpinan DPRK Bener Meriah harus sosok yang tegas, berani, dan harus mampu memposisikan diri sebagai pembela rakyat", ungkap mantan Ketua Umum HPBM 2015/2016 ini.
Hal senada disampaikan oleh Muhammaddinsyah, ia mengatakan Pimpinan DPRK harus sosok yang mau berbicara demi kepentingan rakyat dan berani menjadi oposisi bagi pemerintahan.
"DPRK di periode kali ini harus mampu menjadi oposisi yang baik bagi pemda, oleh karenanya DPRK membutuhkan sosok Ketua yang bukan hanya berpengalaman tapi juga mampu bersuara lantang menyuarakan kepentingan rakyat saat kebijakan Pemda di bawah pimpinan Abuya Sarkawi tidak memihak rakyat Bener Meriah atau tidak dijalankan sebagaimana mestinya". Sebut mantan Ketua Umum HPBM 2016/2018 ini
Saat ditanyai diantara kedua nama yang muncul, Darwinsyah atau M Saleh Siapakah yang paling layak menjadi Pimpinan DPRK Bener Meriah. Mukhlis AB, Raudhi dan Muhammaddinsyah sepakat mengatakan bahwa yang dipilih menjadi ketua DPRK benar-benar yang punya kapasitas untuk menjadi ketua.
"Kita tentu harus mawas diri bahwa sebagai orang luar Partai, kita tidak punya hak untuk berbicara siapa yang layak. Hal tersebut merupakan hak penuh Partai Golkar sebagai pemenang Pileg. Kendati demikian, kami kembali mengingatkan sosok yang dipilih nanti mestinya benar benar orang yang punya kapasitas untuk menjadi Ketua," ungkapnya
"Mirisnya, setelah membaca alasan dimunculkannya kedua nama ini, semua pihak yang menyampaikan pendapatnya cenderung mengedepankan ikatan emosional tanpa substansi yang jelas". Tutup mereka.(Suriya Efendi)