BIREUEN/liputaninvestigasi.com - Mengenai RSU dr. Fauziah Bireuen yang merupakan salah satu rumah sakit penurunan kelas, hasil review ole...
BIREUEN/liputaninvestigasi.com - Mengenai RSU dr. Fauziah Bireuen yang merupakan salah satu rumah sakit penurunan kelas, hasil review oleh Kementerian Kesehatan RI Tahun 2019 dari Tipe B menjadi Tipe C mendapat tanggapan dari ketua umum Sekolah Pemimpin Muda Aceh (SPMA) Wilayah Bireuen Yusri S.Sos. Sabtu 20 Juli 2019.
Menurutnya, jika penurunan kelas rumah sakit tersebut karena kekurangan Sumber Daya Manusia (SDM) atau dokter spesialis seharusnya jauh sebelumnya sudah disiapkan sebelum adanya review kelas oleh Kemenkes RI.
"Penyataan yang dikeluarkan Direktur RSU dr Fauziah Bireuen tidak masuk akal sehat kecuali sudah tidak ada akal lagi, karena turunnya RSU dr Fauziah menjadi Tipe C tersebut, Direktur berdalih kekurangan dokter, alasan ini kekanak kanakan, padahal SDM atau dokter spesialis sudah harus ada sebelum adanya review kelas oleh Kemenkes RI," katanya
Yusri menambahkan, seharusnya Direktur mencari cara bagaimana bisa mempertahankan RSU dr Fauziah Bireuen agar tidak turun tahta, bukan hanya mampu berdalih kekurangan dokter. "Kami berharap kepada pihak Legislatif Kabupaten Bireuen untuk segera mengevaluasi masalah itu, selagi ada waktu beberapa pekan lagi untuk menyelamatkan Rumah Sakit dr Fauziah Bireuen tetap bertahan di Tipe B",ujarnya.
Selain itu Yusri juga menyebutkan, sangat disayangkan jika Rumah Sakit kebanggaan masyarakat Bireuen tersebut kembali menjadi tipe C, dan jika ini benar-benar terjadi maka Direktur Fauziah Bireuen sudah pantas untuk diganti dengan yang lain.
"Kami anggap kepemimpinan saudara direktur RSU dr Fauziah Bireuen sudah gagal memajukan Rumah Sakit kebanggan rakyat Bireuen tersebut," demikian ungkap Yusri