BIREUEN/liputaninvestigasi.com - Purna Paskibra Indonesia wilayah Kabupaten Bireuen sangat mendukung atas kebijakan Menpora yang menerapk...
BIREUEN/liputaninvestigasi.com - Purna Paskibra Indonesia wilayah Kabupaten Bireuen sangat mendukung atas kebijakan Menpora yang menerapkan atauran menggunakan celana panjang bagi anggota Paskibra di HUT RI 17 Agustus 2019
Hal tersebut disambut oleh Ziaul Fahmi selaku purna Paskibra Kabupaten Bireuen, "saya sangat setuju dengan ketentuan berpakaian yang akan diterapkan untuk yang perempuan pasukan Paskibraka di Istana negara nantinya," katanya
"Selain mengandung nilai islami juga menjadikan mereka lebih bebas dan leluasa dalam melakukan gerakan" tambah Ziaul.
Sebelumnya, para pasukan pengibar bendera yang perempuan hanya menggunakan rok yang hanya sampai lutut saja, dan seragam itu juga berlaku untuk yang memeluk agama islam.
Sangat tidak sopan dilihat ketika seorang wanita muslim dan berjilbab tapi memakai rok pendek, selain itu ia juga menilai akan muncul rasa ketidaknyamanan bagi sebahagian perempuan yang tidak terbiasa menggunakan rok pendek dihadapan umum meski ada kaos kaki yang panjang.
"Seperti halnya peserta dari Aceh saya yakin mereka akan merasa kurang nyaman dengan seragam yang demikian," ungkapnya
"Semoga dengan diterapkan peraturan baru ini akan menjadi contoh untuk daerah atau provinsi lain yang masih menggunakan rok pendek," tutup pelatih paskibraka Bireuen ini.