Aceh Singkil/liputaninvestigasi.com- Lagi lagi telah terindikasi tindak pidana korupsi Dana Desa di Desa Kuta Batu Kecamatan Simpang ...
Aceh Singkil/liputaninvestigasi.com-
Lagi lagi telah terindikasi tindak pidana korupsi Dana Desa di Desa Kuta Batu Kecamatan Simpang Kanan Kabupaten Aceh Singkil tahun 2018 yang di sinyalir di lakukan mantan Kepala Desa inisial (G). Selasa (16/07/2019).
Pasalnya menurut hasil investigasi Pusat Analisis Kajian Advokasi Rakyat Aceh (PAKAR AS) yang melakukan survey dan wawancara terhadap masyarakat di Desa tersebut menjelaskan bahwa pengadaan Bibit/ induk ternak bebek dan pengadaan jaring bebek yang memakan pagu anggaran Rp. 33.637.500 pada anggaran tahun 2018 diduga di tilap oleh oknum mantan Kepala Desa.
Sekjen PAKAR AS Herman menjelaskan bahwa mereka sudah mendatangi dan melakukan investigasi ke Desa tersebut, namun pengadaan bibit ternak dan jaring dalam juknis APBKam tidak ada di realisasikan.
"Kami sudah melakukan investigasi dan wawancara kepada bendahara di Desa Kuta Batu tersebut perihal pengadaan Bibit Bebek beserta jaring nya, namun setelah di lapangan ternyata pengadaan itu tidak ada di realisasikan oleh Mantan Kepala Kampung Kuta Batu tersebut padahal anggarannya sudah di tarik olehnya, menurut keterangan bendahara Desa," katanya
"Kami menduga bahwa mantan Kepala Desa Kuta Batu telah menggelapkan dana pengadaan bibit dan jaring tersebut alias fiktif yang dilakukan sebelum habis masa jabatanya," tambahnya
Herman juga menyebutkan, perihal temuan tersebut sudah ditembuskan ke pihak kejaksaan dan Inspektorat untuk melakukan audit, namun sampai saat ini belum juga dilaksanakan.
"Kami mendesak kepada Polres dan Kejaksaan Aceh Singkil mengusut tuntas pengadaan Bebek di Desa Kuta Batu tersebut, mengingat pengadaan Bibit Bebek ini terindikasi Fiktif," tutur Herman
Sementara itu Camat Kecamatan Simpang Kanan Sofiyan mengatakan kepada wartawan liputaninvestigasi.com bahwa ada pengadaan Bibit Bebek beserta jaring tersebut.
"Saya belum tahu kalau pengadaan Bibit bebek beserta jaring itu ada dalam APBKam mengingat LPJnya belum ada," tutur Sofiyan.
Penulis: Rusid Hidayat