BANDA ACEH/liputaninvestigasi.com - Ketua Forum Interaksi Mahasiswa (FIMA) Muhammad Khalis meminta pemerintah pusat untuk komitmen denge...
BANDA ACEH/liputaninvestigasi.com - Ketua Forum Interaksi Mahasiswa (FIMA) Muhammad Khalis meminta pemerintah pusat untuk komitmen dengen perjanjian MoU Helsigki. Selasa (1/07/2019).
Pesta demokrasi di Indonesia sudah selesai, Mahkamah Konstitusi (MK) sudah mengumumkan siapa yang terpilih jadi presiden dan wakil presiden yang akan datang. Khalis berharap pemerintah terpilih akan menyelesaikan semua butir-butir MoU sesuai perjanjiam di Helsinki beberapa tahun yang lalu.
"Seperti yang kita lihat pemerintah Indonesia belum meyelesaikan perjanjian dengan masyarakat Aceh yaitu perjanjian MoU Helsinki, Aceh sudah berdamai dengan NKRI sudah memasuki 14 tahun tetapi hari ini baru tiga program dari pemerintah pusat untuk Aceh yaitu dana otonomi khusus (otsus), lembaga Wali Nangroe, dan Partai lokal, sementara itu masih banyak yang belum di tuntaskan untuk Aceh seperti Bendera Aceh, lambang, regulasi Migas Aceh, Pertahanan dan batas wilayah," katanya.
"Kami sebagai penyambung lidah masyarakat Aceh menegaskan pemerintah pusat harus benar benar komitmen dengen MoU Helsinki, jangan sampai MoU ini senasip dengan ikrar lamteh sehingga terjadi lagi kekecewaan masyarakat Aceh terhadap pemerintah pusat," tambahnya
Muhammad Khalis berharap pemerintah pusat harus benar-benar membuka mata untuk Aceh supaya tidak ada konflik di Aceh. "Karena dalam kondisi apapun kami rakyat Aceh akan terus memperjuangkan perjanjian pemeritah pusat untuk Aceh," tutupnya (Zulfakri)