Aceh Singkil/liputaninvestigasi.com- Baru menjabat sebagai Kepala Desa Pulau Baguk (Hardi) memiliki keinginan yang kuat agar Desa yang t...
Aceh Singkil/liputaninvestigasi.com- Baru menjabat sebagai Kepala Desa Pulau Baguk (Hardi) memiliki keinginan yang kuat agar Desa yang terletak di Kecamatan Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil yang di pimpinnya dapat menjadi Desa Wisata. Rabu (23/07/2019).
Bukan tanpa alasan bagi Hardi untuk memperkuat kewisataan di Desanya, karena letak desanya yang berada di darah kepulauan menjadi ikonik tersendiri bagi pelancong.
"Saya dilantik sebagai kepala desa pada akhir tahun 2017 dan pada tahun 2018 dengan anggaran yang didapat dari Anggaran Dana Desa sebesar Rp1,2 Milyar melalui BUMdes menggelontorkan dana sebanyak 470 juta khusus membuka lokasi wisata di Pulau Panjang," kata hardi.
"Dengan upaya yang tidak mudah kami meminta kepada Kementrian Agrowisata agar dapat membantu dan alhamdulillah mereka mengabulkan permohonan kita dan Desa kita mendapat Rp1,4 milyar pada tahun itu juga di bidang wisata yang sedang kita kembangkan," tambahnya
Ia juga menyebutkan, pada tahun 2019 ini pihaknya kembali mengucurkan dana dari Anggaran Dana Desa sebesar Rp450 juta untuk penambahan pembangunan Kotage, Wahana permainan dan pembuatan kolam ikan.
"kita juga kembali mengusulkan kali ini kepada Kementrian Daerah Tertinggal sebesar 1,17 Milyar dan upaya ini masih dalam proses, semoga cepat terealisasi," terang Hardi.
Ia juga menambahkan bahwa peningkatan di bidang wisata dengan memanfaatkan anggaran Dana Desa untuk menggenjot Pendapatan Asli Desa melalui sektor wisata, dirinya lah pencetus awal.
"Kita berharap kepada Pemda Aceh Singkil agar lebih serius lagi membantu pengembangan wisata yang kita punya serta melakukan promosi promosi di seluruh antero negeri ini, tujuannya tidak lain ialah untuk kemajuan kita bersama," pintanya.
"Hal ini juga saya lakukan agar para kepala Desa terkhusus di Aceh Singkil dapat menjadi termotivasi dengan hal yang saya kembangkan ini, tentu melihat keunikan yang ada di Desa mereka miliki," tutup Hardi.
Penulis: Rusid Hidayat Berutu