liputaninvestigasi.com - Setelah lebih dari setahun, keberadaan Ambulance BFLF di Aceh Selatan, namun hari ini Ambulance tersebut diserah...
liputaninvestigasi.com - Setelah lebih dari setahun, keberadaan Ambulance BFLF di Aceh Selatan, namun hari ini Ambulance tersebut diserahterimakan kembali ke Ketua BFLF Pusat Michael Octaviano, oleh Ketua BFLF Aceh Selatan Gusmawi Mustafa.
Serah terima itu dilakukan di rumah singgah BFLF, Jalan Cumi-cumi No.15 Lampriek, Kota Banda Aceh, Senin (8/7/2019).
Gusmawi Mustafa menyatakan karena sudah selama setahun ini keberadaan Ambulance di Aceh Selatan, tentu begitu banyak manfaat yang dirasakan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Dengan adanya Ambulance BFLF selama ini memudahkan dalam memobilisasi para pendonor ke Unit Transfusi Darah (UTD) baik di RSUYA Tapaktuan Aceh Selatan maupun di RSUD Teungku Peukan, Aceh Barat Daya, dan juga antar jemput pasien di Puskesmas, BLUD RSU dr. H. Yuliddin Away, Tapaktuan.
Selain itu, seiring berjalannya program sosial kemanusiaan yang diprioritaskan BFLF Aceh Selatan, maka dengan adanya keberadaan dukungan armada ambulance, berbagai bidang kegiatan dapat berjalan sukses dan lancar.
Penggunaan Ambulance bagi masyarakat yang membutuhkan itu diperuntukan secara gratis, artinya tidak dipungut biaya apapun.
Pasca serah terima kembali Ambulance ini, Gusmawi Mustafa merasa nantinya kesulitan dalam bergerak maksimal membantu masyarakat yang memerlukan pendampingan dan bantuan dari BFLF Aceh Selatan.
"Dalam upaya melakukan gerakan mengenai bidang kesehatan, sosial dan kemanusiaan ini, dengan harapan agar dapat semakin maksimal untuk membantu sesama, maka kita berharap ada bantuan dari semua unsur pihak, guna pinjam pakai yang bisa digunakan sebagai Ambulance atau mobil operasional," harapnya.
Sementara, Ketua Pusat Blood For Life Foundation (BFLF) Michael Oktaviano Chaniago, mengaku sangat berat menarik ambulance tersebut dari BFLF Aceh Selatan setelah setahun beroperasional di Aceh Selatan. Mengingat kebutuhan dan manfaat ambulance BFLF tersebut telah banyak dirasakan manfaatnya bagi masyarakat Aceh Selatan selama ini.
Guna untuk pemanfaatan sebagai antar jemput pasien langsung door to door (dari pintu ke pintu) rumah warga ke rumah sakit yang dituju. Dimana jarak tempuh rata-rata setiap wilayah dalam Kabupaten Aceh Selatan dengan Rumah Sakit umumnya tentu menempuh jarak yang sangat jauh.
"Oleh Karena itu, berharap kepada Pemkab Aceh Selatan dalam hal ini Bupati dan Pimpinan DPRK Aceh Selatan serta melalui dinas terkait agar dapat membantu pengadaan ambulance atau memberikan hak guna pakai untuk peruntukan mobil operasional BFLF Aceh Selatan," pintanya.
Selain itu, Michael juga menyebutkan bahwa yang terpenting lagi selama ini BFLF Aceh Selatan selalu mendukung program-progam pemerintah yang dijalankan oleh Pemkab Aceh Selatan.
Ia juga berharap kepada masyarakat dari berbagai unsur kalangan, untuk senantiasa bersama-sama bergabung dalam menjalankan misi sosial kemanusiaan, bagi masyarakat yang membutuhkan.||NB.