Banda Aceh/liputaninvestigasi.com - Salah satu kelemahan ikan sebagai bahan makanan adalah cepat membusuk bila tidak segera ditangani sec...
Banda Aceh/liputaninvestigasi.com - Salah satu kelemahan ikan sebagai bahan makanan adalah cepat membusuk bila tidak segera ditangani secara cepat dan benar. Oleh karena itu ikan harus diberi suatu perlakuan atau penanganan yang baik agar supaya mutu kualitasnya tidak menurun, yaitu dengan cara penanganan yang hati-hati, cepat, bersih dan rantai dingin terjaga.
Bimbingan teknis penanganan hasil perikanan bagi masyarakat nelayan di laksanakan di Kampung Berseri Astra (KBA) Alue Naga Banda Aceh, pada 20 Juli 2019
Dekan Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP) Universitas Syiah Kuala (Unsyiah), Prof. Dr. Muchlisin ZA, S.Pi., M. Sc mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu bentuk implementasi kegiatan pengabdian masyarakat Unsyiah yang akan terus berlanjut di KBA Alue Naga yang merupakan hasil inisiasi dan kerjasama Astra dan FKP Unsyiah tahun lalu.
Proses penanganan ikan segar merupakan bagian penting dalam sistem mata rantai industri perikanan. "Penanganan ikan laut pada dasarnya ada dua tahapan penting yang harus diketahui oleh masyarakat, yang pertama proses penanganan pasca penangkapan yang dilakukan di atas kapal langsung agar kesegaran ikan tetap terjaga, yang kedua penanganan di darat ketika hasil perikanan siap dipasarkan ke berbagai tujuan.
Rianjuanda, S.Kel., M.Si (Pemateri-Dosen FKP Unsyiah, Prodi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan) kepada media menyampaikan bahwa penanganan hasil perikanan pasca penangkapan atau setelah pemanenan memegang peranan penting bagi pelaku sektor perikanan.
"Tahap penanganan ini sangat menentukan tingkat nilai jual dan proses pemanfaatan selanjutnya serta mutu produk olahan ikan yang akan dihasilkan" ungkapnya
Ia menambahkan, mengingat pentingnya proses penanganan ikan hasil tangkapan di atas kapal maka perlu upaya untuk memberikan pemahaman kepada para pelaku usaha di sektor perikanan tangkap, pembudidaya ikan dan para pedagang, selain meningkatkan nilai jual, proses penanganan hasil perikanan juga memberikan dampak pada pola konsumsi masyarakat, masyarakat akan lebih cenderung mengemari hasil laut yang memiliki kualitas dan mutu yang baik untuk dikonsumsi.
Panitia kegiatan yang sekaligus koordinator KBA Alue Naga, Ichsan Rusydi, M.Si berharap dengan dilakukannya pembekalan dalam proses penanganan hasil tangkapan di atas kapal dan pasca panen bagi para nelayan ini, hasil perikanan Aceh dapat memiliki standar mutu dan kualitas yang baik di pasaran.