ACEH BESAR/liputaninvestigasi.com - Kemaren sejumlah warga menghentikan aktivitas truk angkutan dan alat berat di lokasi pengerjaan proye...
ACEH BESAR/liputaninvestigasi.com - Kemaren sejumlah warga menghentikan aktivitas truk angkutan dan alat berat di lokasi pengerjaan proyek jalan tol Aceh di kawasan Desa Buen Simek Kecamatan Kuta Cot Gle Kabupaten Aceh Besar
Aksi ini dilakukan karena masyarakat meminta bagian dari pada pengerjaan proyek Aceh tol tersebut, baik menjadi supir atau operator di proyek tersebut. Hal itu diungkapkan Arisky kepada media ini. Kamis (20/6/2019).
Bendahara umum BEM Unimal itu meminta pemerintah untuk tidak menyepelekan apa yang di inginkan oleh masyarakat, karena mengingat banyak sekali pengangguran maupun orang yang tidak memiliki pekerjaan di sekitaran proyek tol Aceh tersebut.
"Alangkah lebih baiknya jika dalam pekerjaan tol Aceh ini dipekerjakan orang lokal ataupun masyarakat sekitar karena mengingat pekerja lokal masih bisa melakukan pekerjaan yang demikian dan itu juga menjadi bentuk kepedulian pemerintah Aceh terhadap masyarakatnya," Sebut Riski
"Memang benar jika proyek dengan menggunakan APBN itu sepenuhnya hak negara namun pemerintah Aceh juga harus ikut andil terutama dalam ketenagakerjaan yang harus mengutamakan warga lokal," tambahnya
Menurutnya, karena mengingat besarnya angka pengangguran dan minimnya lapangan pekerjaan, seharusnya pemerintah bisa menampung sedikit banyaknya masyarakat sekitar dalam menjalankan proyek tol tersebut.
"Pemerintah juga harus berfikir mencari peluang terhadap masyarakat karena seorang pemimpin harus jeli dalam memanfaatkan peluang untuk kesejahteraan masyarakatnya," tutupnya