Aceh Singkil/liputaninvestigasi.com - Puluhan tahun jalan satu satunya yang masyarakat lima Desa sekemukiman pemuka Kecamatan Singkil K...
Aceh Singkil/liputaninvestigasi.com -
Puluhan tahun jalan satu satunya yang masyarakat lima Desa sekemukiman pemuka Kecamatan Singkil Kabupaten Aceh Singkil, manfaatkan untuk mencari nafkah belum pernah tersentuh pembangunan aspal oleh Pemda Aceh Singkil. Sabtu (22/06/2019).
Jalan tersebut berjarak sekitar 4 kilo meter dari simpang Datuk nyak Unggeh Desa Ujung Bawang menuju Sungai Kampung awal Kemukiman Pemuka, dan masih berada dalam wilayah pusat ibu kota Aceh Singkil.
Salah seorang pimpinan Adat Kemukiman Pemuka Mansyur menjelaskan, bahwa jalan tersebut baru di aspal sekitar satu kiloan meter saja.
"Jalan itu sudah ada sejak tahun 1990an dan menjadi akses utama masyarakat lima desa yakni Desa Suka Damai, Pemuka, Ujung Bawang, Selok Aceh dan Pea Bumbung untuk melakukan aktivitas sehari hari dalam mencari nafkah," kata Mansyur.
Masyarakat sangat mengeluhkan keadaan jalan yang jauh dari kata layak tersebut, mengingat ada sekitar 3 kilo meter lagi menuju sungai, jalan tersebut rusak parah dan berlobang lobang.
Bukan itu saja tunggul kayu yang puluhan tahun tertanam sudah keluar dan membuat pengendara terjatuh serta setiap turun hujan masyarakat harus berhati hati bila ingin melintas karena gestur tanah yang tidak rata dan tergenangi air, apalagi musim kemarau jalanan rusak dan berdebu.
"Kami berharap kepada Bupati Aceh Singkil melalui dinas terkait, agar mendapat penanganan serius dari Pemda untuk pembangunan jalan tersebut, karena selain rusak parah juga belum pernah sekalipun jalan itu tersentuh aspal," imbunya.
Sementara itu Sekretaris Daerah Aceh Singkil Drs. Azmi menjelaskan Pemerintah Daerah sangat memperhatikan masalah itu.
"Baik Bupati maupun Wakil Bupati sangat perhatian dengan daerah seperti itu Insya Allah kami akan sampaikan kepada pimpinan agar jalan yang dijalani sejak jaman Belanda itu mendapat perhatian khusus dari kita semua, dan semoga dijadikan program prioritas,".ucap Azmi.
Penulis : Rusid Hidayat