BIREUEN/liputaninvestigasi.com - PDM Bireuen mengelar acara Pembukaan Kemah Muhammadiyah, dilaksanakan pada jumat (17-5-2019) sore Kegiat...
BIREUEN/liputaninvestigasi.com - PDM Bireuen mengelar acara Pembukaan Kemah Muhammadiyah, dilaksanakan pada jumat (17-5-2019) sore Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat silaturrahmi antar sesama warga muhammadiyah se Aceh.
Acara Pembukaan Kemah Muhammadiyah tersebut berlokasi di SDIT Muhammadiyah Komplek BTN Bireuen. Tepatnya di Desa Geulanggang Baro Kecamatan kota Juang Kabupaten Bireuen. Acara ini akan dilaksanakan selama tiga hari berturut yang akan berakhir pada minggu (19-5-2019).
"Kemah kali ini benar-benar Kemah. Kita tidur di kemah. Berteman sama nyamuk. Suasananya kita buat menyenangkan," kata ketua panitia pelaksana Rizky Dasilva dalam sambutannya.
Ia juga menyebutkan, pada acara ini diperkirakan peserta yang akan mengikuti, 300 orang dari bebagai wilayah se Aceh. Pihak panitia akan bekerja semaksimal mungkin untuk memberikan pelayanan yang terbaik,"kita harapkan acara ini terlaksana dengan sukses, "sebut Ketua panitia.
"Kita semua akan membawa semangat besar. Pada kegiatan kita yang full ini. Kita mohon kepada seluruh peserta yang hadir, jika mempunya keinginan untuk tidur disimpan dulu," tutupnya
Sementara Nurdin Abdurahman menyampaikan bahwa kegiatan ini sudah diperkenalkan selama tahun 2016 lalu, oleh ketua PWM Aceh. Yang Pertama cabang muhammadiyah di Aceh Tengah. Dan Kedua dilanjutkan cabang muhammadiyah Aceh Selatan. Pada Tahun 2017. Dan yang Ketiga dilanjutkan oleh cabang muhammadiyah kota Langsa.
Sedangkan Ir. Alibaysah. MSi. Mengungkapkan bahwa Muhammadiyah harus dapat bersinergi dengan baik. Disamping itu turut disampaikan juga oleh Dr. Aslamnur. M. A selaku pimpinan wilayah Muhammadiyah Aceh menyebutkan bahwasanya pimpinan wilayah memilih Kabupaten Bireuen, karena di kabupaten ini dirinya banyak belajar dari pimpinan muhammadiyah yang ada sebelumnya.
"Bireuen merupakan wilayah pemekaran pada tahun 1999 dan berbagai kegiatan muhammadiyah terus berkembang selama ini, maka dari sinilah kita belajar bagaimana cara menghidupkan kembali muhammadiyah diseluruh Aceh," tuturnya
Menurutnya, Muhammadiyah adalah satu-satunya organisasi yang mampu mengurus dirinya sendri dan punya peran besar dalam menyatukan sesama bangsa.
"Kemah Ramadhan ini adalah kekuatan dari warga muhammadiyah sendiri mari kita jangan sampai lupa untuk membeli oleh oleh berbagai produk kiliner khas kota Juang, sebelum kita kembali ke daerah kita masing masing," tutupnya
Sementara pimpinan pusat muhammadiyah dr. H. Agus Taufiqurrahman, M. Kes. SP.S dalam sambutannya mengatakan Muhammadiyah ini yang lahir sebelum bangsa ini merdeka, sudah berkomitmen untuk membawa Islam ke arah yang rahmatan lil'alamin.
Kenapa nama muhammadiyah ini ingin berislam seperti yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW,"kita harus belajar dengan ikhlas, yang bermula dari pohon kelapa sehingga metiknya harus keras, yang dikumpulkan pakek kaki untuk mengupasnya sehingga pisau dapat digunakan saat dibuka masih diparut," tambahnya
"Sedangkan Sudah diparut masih diperas. Namun hal itu tidak pernah disebut, sehingga pohon kelapa itu tetap berbuah yang sangat lebat,"terang pimpinan pusat Muhammadiyah tersebut.(MS)