BIREUEN/liputaninvestigasi.com - Terkait pembelian mobil untuk Bupati Bireuen, Ketua PKK dan Wakil PKK, serta para pimpinan DPRK Bireuen,...
BIREUEN/liputaninvestigasi.com - Terkait pembelian mobil untuk Bupati Bireuen, Ketua PKK dan Wakil PKK, serta para pimpinan DPRK Bireuen, hingga saat ini pihak pemkab bungkam saat dilakukan konfirmasi.
Sekretaris daerah Zulkifli saat diminta tanggapan dan pernyataan melalui Whatsapp media ini, hanya saja dibaca namun tidak ada balasan, padahal konfirmasi tersebut sudah dikirim pihak media ini kepada yang bersangkutan, dari pukul 14.21 WIB.
Karena tidak ada balasan, media ini mencoba menghubungi melalui telepon seluler, terhubung namun tidak dijawab.
Sebelumnya media ini sudah menghubungi Kabag Humas Bireuen untuk meminta no seluler aktif Bupati Bireuen Saifannur dan istrinya Fauziah, namun bagian humas menyarankan untuk konfirmasi ke Sekretaris Daerah.
"Sebaiknya dengan Pak Sekda ja bg, beliau yg lebih tau teknisnya..", balasnya melalui Whatsap. Jum'at (8/3/2019).
Apa yang membuat pihak Pemkab bungkam, hanya mereka yang tahu, hingga berita ini ditayangkan, sambil menunggu balasan dari pihak yang bersangkutan.
Seperti diketahui, sebelumnya media ini memuat berita yang berjudul "Ambisi Bupati Ingin Menikmati Mobil Mewah Dari Uang Rakyat"
Pembelian mobil baru sebanyak 6 unit tersebut mendapatkan penolakan dari masyarakat, mereka menilai terlalu dipaksakan seperti adanya keinginan tertentu, bahkan mereka menyebutkan, jika pembelian mobil ini tidak dibatalkan, maka akan dilakukan aksi demo yang lebih besar dari tahun lalu.
Sebelumnya pembelian mobil mewah untuk Bupati Saifannur berhasil digagalkan, setelah adanya aksi protes yang dilakukan sejumlah masyarakat dan mahasiswa Bireuen.
Menurut Tuih, Bupati tampak sekali berambisi, ingin menikmati mobil mewah menggunakan uang rakyat, seharusnya anggaran pembelian mobil bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Bireuen dan mengurangi kemiskinan.
Disamping itu, masyarakat juga mengaku heran, pasalnya, pembelian mobil baru menggunakan anggaran APBK, sekaligus sebanyak 6 unit pada tahun ini, disitu juga disebutkan, adanya pembelian mobil baru untuk Ketua PKK Bireuen, dijabat oleh Fauziah yang merupakan istri Bupati Saifannur, selain itu yang bersangkutan juga merupakan Caleg DPRA dari Partai Golkar.
Menurut mereka, Pembelian mobil baru untuk pihak Pemerintah dan pihak Dewan, tidak ada alasan yang masuk akal bagi masyarakat, karena seperti adanya hasrat untuk bersenang-senang dengan uang rakyat, pembelian mobil ini hanya dinikmati Bupati, dinikmati istrinya dan dinikmati istri Wakil Bupati dan pihak DPRK sedangkan rakyat tidak ada manfaat sedikitpun.
Pembelian mobil ini hanya untuk kepentingan pribadi, karena tidak ada nilai positifnya, anggaran yang digunakan untuk pengadaan mobil, juga tidak akan meningkatkan pendapatan daerah dan tidak mengurangi kemiskinan masyarakat Bireuen.
Jika uang itu digunakan untuk membangun rumah, maka bisa dihitung berapa rumah yang akan dimanfaatkan oleh masyarakat, atau anggaran itu bisa juga digunakan untuk program yang dapat mengurangi pengangguran, “kita berharap Bupati dan Dewan bijak mengambil keputusan untuk kebaikan Kabupaten Bireuen,” tutur Tuih.
BACA JUGA :
Ambisi Bupati Ingin Menikmati Mobil Mewah Dari Uang Rakyat
Ditulis : Pimpinan Redaksi Fauzan