BIREUEN/liputaninvestigasi.com - Ambisi dan keinginan Bupati Bireuen beserta Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen untuk menik...
BIREUEN/liputaninvestigasi.com - Ambisi dan keinginan Bupati Bireuen beserta Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Bireuen untuk menikmati mobil baru dan mewah dengan menggunakan uang rakyat kembali terlihat ke publik, pasalnya, sebelumnya sudah mengalokasikan anggaran untuk pembelian 1 unit mobil mewah, dalam Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten Bireuen (APBK-P) tahun 2018.
Namun pengadaan mobil tersebut dibatalkan disebabkan karena munculnya sejumlah masyarakat Bireuen melakukan aksi protes untuk penolakan pembelian mobil mewah itu jenis Toyota Land Cruiser Prado dengan anggaran mencapai Rp 1.9 miliar.
Hasil aksi demo yang dilakukan masyarakat yang tergabung bersama mahasiswa sebelumnya, mendapatkan hasil seperti yang diharapkan masyarakat Bireuen, akhirnya keinginan Bupati Saifannur tidak terwujud.
Padahal saat itu Pemkab Bireuen sudah pernah gagal sekali pada tahun 2018, keinginan Pemerintah tidak tercapai seperti yang diminta, sebanyak 3 unit mobil baru yang diajukan hanya disetujui pihak legislatif cuma 1 unit, namun ternyata satu unit yang berhasil tersebut kembali digagalkan masyarakat Bireuen.
Ternyata Pemerintah Kabupaten Bireuen memiliki rencana lain setelah gagalnya menikmati mobil mewah itu pada tahun 2018, dalam anggaran tahun 2019 ini Pemerintah Bireuen berhasil mencapai keinginannya untuk mendapatkan 3 unit mobil baru.
Untuk meluluskan hasratnya, pihak Pemerintah Kabupaten Bireuen juga menyetujui 3 unit mobil baru yang akan digunakan pihak Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Bireuen.
Pengadaan 6 unit mobil baru tersebut sudah dianggarkan pada anggaran APBK Bireuen tahun 2019 ini, 3 unit mobil baru itu nantinya digunakan untuk Ketua dan Wakil Ketua DPRK Bireuen sedangkan 3 unit mobil baru digunakan untuk Bupati Bireuen Saifannur bersama istrinya Fauziah yang merupakan ketua PKK yang juga merupakan Caleg DPRA dan mobil itu juga akan dinikmati istrinya Wakil Bupati yang menjabat sebagai Wakil PKK Kabupaten Bireuen.
“Saya sebagai masyarakat kecewa terhadap pejabat Bireuen, ambisi untuk menikmati mobil mewah dari uang rakyat, kembali diperlihatkan kepada kami masyarakat, pembelian mobil baru seperti dipaksakan, karena adanya keinginan tertentu, ada apa ini,” ungkap Tuih kepada media ini. Kamis (7/3/2019)
“Sebelumnya setelah kita lakukan aksi protes pengadaan mobil baru tersebut, dibatalkan, ternyata ada rencana lain, pada tahun ini bukan satu unit, tetapi enam unit yang akan dibeli untuk dinikmati Bupati bersama istrinya dan pihak pejabat lainnya,” tambahnya
Mereka sebagai rakyat kecewa karena menurut Tuih, pembelian mobil yang dilakukan tahun ini terlalu banyak, yang membuat heran adanya pembelian mobil untuk istri Bupati Bireuen Fauziah yang merupakan Caleg DPRA yang akan maju melalui partai Golkar dapil Bireuen pemilu tahun 2019 ini.
Seandainya, lanjutnya, mobil Bupati yang digunakan saat ini tidak layak lagi dipakai mungkin kami bisa memaklumi dan mengerti, tetapi mobil sekarang yang digunakan adalah mobil jenis Toyota Fortuner keluaran terbaru.
“Saya mengungkapkan ini sebagai perwakilan masyarakat bukan merasa iri, tetapi ini benar-benar tidak pantas, karena saat ini, masyarakat Kabupaten Bireuen masih banyak dibawah kemiskinan, ekonomi melarat dan hidup susah, seharusnya anggaran yang digunakan untuk pembelian mobil, bisa digunakan untuk membuat program yang dapat membantu dan meningkatkan ekonomi masyarakat,” tuturnya
Pembelian mobil baru untuk pihak Pemerintah dan pihak Dewan, tidak ada alasan yang masuk akal bagi masyarakat, karena seperti adanya hasrat untuk bersenang-senang dengan uang rakyat, pembelian mobil ini hanya dinikmati Bupati, dinikmati istrinya dan dinikmati istri Wakil Bupati dan pihak DPRK sedangkan rakyat tidak ada manfaat sedikitpun.
Pembelian mobil ini hanya untuk kepentingan pribadi, karena tidak ada nilai positifnya, anggaran yang digunakan untuk pengadaan mobil juga tidak akan meningkatkan pendapatan daerah dan tidak mengurangi kemiskinan masyarakat Bireuen.
Jika uang itu digunakan untuk membangun rumah, maka bisa dihitung berapa rumah yang akan dimanfaatkan oleh masyarakat, atau anggaran itu bisa juga digunakan untuk program yang dapat mengurangi pengangguran, “kita berharap Bupati dan Dewan bijak mengambil keputusan untuk kebaikan Kabupaten Bireuen,” sambunya.
"Jika memang pembelian mobil baru ini tetap akan dilakukan, maka kami dari Aliansi Masyarakat dan Mahasiswa akan melakukan aksi demo kembali dengan jumlah yang sangat besar," tegasnya.
Terkait hal ini media ini sudah mencoba menghubungi Sekretaris Daerah Bireuen Zulkifli, terhubung namun tidak diangkat, hingga berita ini ditayangkan, sambil menunggu pernyataan dari pihak yang terkait lainnya.
Penulis : Wakil Redaksi MS
Editor : Pimred Fauzan