Takengon - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tengah pastikan lima titik bencana alam (longsor dan banjir) menjad...
Takengon - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Tengah pastikan lima titik bencana alam (longsor dan banjir) menjadi perhatian dan penanganan serius.
Lima titik lokasi bencana itu terdapat di jalan lintas Jagong Jeget (Kampung Jejem), lokasi padat penduduk MAN 2 Takengon, jalan lintas Takengon – Bintan arah Renggali, Kampung Kekuyang Kecamatan Ketol dan Kampung Paya Dedep Kecamatan Jagong Jeget.
“Ada yang harus ditangani secara serius oleh BPBD Aceh Tengah seperti, Kampung Kekuyang Ketol kondisinya tutup total. Simpang Jejem sudah dilakukan dua kali penanganan serta banjir di Kampung Paya Dedep Jagong Jeget,” kata Kepala BPBD Aceh Tengah Thamrin. Sabtu (17/11/2018) saat meninjau lokasi genangan air di badan jalan lintas Provinsi Kampung Mongal Kecamatan Bebesen.
Thamrin mengatakan, pihaknya berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan penanganan secara darurat sehingga jalan yang tertutup oleh material longsor dapat dilalui oleh masyarakat.
“Kami akan berupaya semaksimal mungkin supaya dapat dilalui oleh masyarakat. Meski keadaan darurat posisinya aman untuk dilewati. Selain di lima titik itu kemungkinan masih ada lokasi bencana alam seperti longsor kecil yang dilaporkan masyarakat,” ungkapnya.
Ia mengaku, banjir di Kampung Paya Dedep Kecamatan Jagong Jeget yang menyedot perhatian khusus oleh pihak BPBD Aceh Tengah sudah ditangani dan telah dilakukan penambahan pekerjaan, mengingat debit hujan sangat tinggi dikhawatirkan air kembali meluap ke permukiman warga dan perkebunan masyarakat.
“Kerugian masyarakat di Jagong Jeget yang terdampak banjir ada beberapa hektar kebun masyarakat di pinggiran sungai yang diterjang banjir. Sebelumnya kami juga menghimbau masyarakat setempat untuk mengungsi, karena pada saat itu kami khawatir banjir susulan dan air akan meluap ke permukiman warga,” terang Thamrin.
Terkait intensitas hujan yang begitu lebat di Kabupaten penghasil ikan Depik itu Thamrin menghimbau, saluran air di sekeliling rumah warga agar dapat dibersihkan secara gotong royong. Tidak membuang sampah ke parit. Dan pengendara diminta waspada saat melintas di jalan umum yang rentan terjadi longsor.(REL).