Tapaktuan/liputaninvestigasi.com- Anggota DPRK Aceh Selatan dari Daerah Pemilihan III Tapaktuan - Samadua, Hadi Surya STP MT, Sesalkan dan k...
Tapaktuan/liputaninvestigasi.com- Anggota DPRK Aceh Selatan dari Daerah Pemilihan III Tapaktuan - Samadua, Hadi Surya STP MT, Sesalkan dan keberatan dengan pernyataan Direktur Politeknik Aceh Selatan (Poltas) Dr. Muhammad Yasar STP M.Sc.
"Direktur Poltas telah membangun opini tidak sehat, padahal hadirnya Ketua DPRK Aceh Selatan Bapak Amiruddin saat penutupan pelatihan kerajinan pengolahan batu marmer di Kampus Poltas sudah mewakili 30 Anggota DPRK," kata Hadi Surya kepada wartawan di Tapaktuan, Jum,at (9/4/2021).
Menurut Hadi Surya, pelatihan tersebut merupakan program Reguler dari Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh, leading sektornya adalah komisi dalam hal ini Komisi IV maka harusnya koordinasinya dengan Komisi.
Walaupun tidak ada koordinasi sebelumnya bukan dengan Dapil, karena pelatihannya untuk masyarakat Aceh Selatan, kendatipun pesertanya dikhususkan untuk masyarakat Samadua.
Hadi Surya menyatakan, mengenai dukungan tidak mesti menghadiri ke acara penutupan tersebut sebagai tolak ukur, maka tidak perlu disayangkan jika ada yang tidak hadir.
"Jangan asal bicara lah, seharusnya ditelusuri dulu agenda lain anggota DPRK karena ada yang tengah dinas luar kota, " tegasnya.
Disisi lain, Anggota DPRK dari Partai Gerindra itu menyarankan kepada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Aceh Selatan, jika dinilai penting peran dan fungsi DPRK dalam hal itu maka surati Komisi IV untuk lakukan rapat kerja.
Hadi menyebutkan, rapat kerja dilaksanakan guna mengambil langkah teknis dan strategis dalam pencapaian tujuan untuk kebaikan Aceh Selatan. Seraya menyarankan kepada Direktur Poltas agar fokus akreditasi dan kurangi selfi.
"Supaya kedepan Poltas bisa lebih maju, harapan kami selaku Anggota DPRK Aceh Selatan Dapil III," pintannya.
Menurut Hadi Surya, pernyataan mempersoalkan ketidakhadiran Anggota DPRK dari Dapil III itu sangat tendensius. Karena saat pembukaan pelatihan Dapil III tidak diundang bahkan tidak mengetahui ada pelatihan tersebut.
"Saya berharap momentum dimaksud menjadi langkah awal bagi pimpinan DPRK Aceh Selatan untuk memanggil minta klarifikasi sekaligus buat Rapat Dengar Pendapat Umum (RPDU) untuk menghimpun masukan pemerhati pendidikan untuk kemajuan Poltas," pungkasnya.||NB