liputaninvestigasi.com - Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Aceh dan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Ban...
liputaninvestigasi.com - Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Aceh dan Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Banda Aceh, melakukan penandatanganan nota kerjasama (MoU) terkait dengan pertukaran informasi dan berita guna menyuguhkan informasi tercepat dan terakurat ke masyarakat.
Pelaksanaan kegiatan penandatanganan perjanjian kerjasama (MoU) ini merupakan bagian tak terpisahkan dari Proses MoU yang dilakukan mulai dari tingkat Nasional hingga ke tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia.
Dalam paparannya, Direktur Utama (Dirut) LPP RRI, M. Rohanuddin menjelaskan bahwa MoU itu dilakukan agar nilai-nilai kemanusiaan dalam peristiwa ataupun bencana alam yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia, dapat tersalurkan ke masyarakat dengan cepat.
"Usaha-usaha kemanusiaan. Setiap ada bencana disitu ada RAPI, dan menyebarkan informasi secepat-cepatnya," kata Dirut LPP RRI M. Rohanuddin, dalam paparannya di auditorium Yusuf Ronodipuro, Gedung RRI, Jakarta (10/7/2020).
"Dimana ada gempa, ada gelombang tsunami, disitulah teman-teman RAPI berada dan menyampaikan berita-berita penting dan kemanusiaan," tambahnya lagi.
Selain itu Ia juga mengungkapkan bahwa dengan adanya kerjasama tersebut, maka adanya pertukaran informasi antara LPP RRI dan RAPI, akan dapat tersalurkan dengan cepat secara meluas, sebab persebaran jaringan LPP RRI dan RAPI di berbagai daerah itu, ungkap M. Rohanuddin sangatlah luas dan banyak.
Terlebih saat ini, adanya bencana non-alam pandemi virus Covid-19 yang masih mewabah di Indonesia sehingga informasi akan pencegahan penularan virus Covid-19 itu juga harus tersampaikan kepada masyarakat diberbagai pelosok daerah di Indonesia.
"Apalagi disaat kita (masyarakat dunia) sedang diterpa oleh serangan-serangan Covid-19. Yang bisa kita lakukan adalah dengan menjaga diri, menggunakan masker, jaga jarak dan sebagainya. Itu adalah tatanan kehidupan baru," ujar M. Rohanuddin.
Sementara itu, Ketua Umum RAPI, Agus Sulistiyono mengungkapkan dengan adanya puluhan ribu anggota yang tergabung dalam Radio Antar Penduduk Indonesia di berbagai wilayah daerah Indonesia, maka kerjasama perihal penyebaran informasi kemanusiaan dalam kebencanaan itu dapat tersalurkan dengan baik.
"Jumlah anggota kami 80 ribuan, kalo pemancar ribuan. Maka sudahlah tepat kalo LPP RRI bekerjasama dengan Radio Antar Penduduk Indonesia. Kami organisasi sosial yg berbasis komunikasi," ucapnya.
Beragam kehadiran RAPI itu ungkap Agus Sulistiyono, dipastikan juga hanya untuk kepentingan tercapainya edukasi dan informasi masyarakat.
"RAPI tidak pernah berharap sesuatu, karena apa yang dilakukan rapi tulus dan ikhlas demi bangsa dan negara," tegasnya.
Kegiatan yang disiarkan dan disaksikan langsung oleh seluruh Pimpinan LPP RRI dan Ketua RAPI Provinsi dan Kabupaten/Kota tersebut juga dilakukan secara serentak melalui fasilitas video conference.
Untuk MoU di tingkat Provinsi Aceh, ditandatangani langsung oleh Ketua RAPI Aceh, H. Rahmat Thalib dan Kepala LPP RRI Banda Aceh, Harianto.
Selain dihadiri oleh beberapa Pengurus Daerah RAPI Aceh seperti TM Zulfikar, Zulfikri, Teuku Jeremy, Burhanuddin, Edward dan beberapa unsur anggota pengurus lainnya, acara penandatangan kerjasama itu, juga turut dihadiri oleh pejabat di lingkungan LPP RRI Banda Aceh. (*)