liputaninvestigasi.com - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Aceh Selatan melakukan pemeriksaan rapid test terhadap ...
liputaninvestigasi.com - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Aceh Selatan melakukan pemeriksaan rapid test terhadap satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anaknya di Kecamatan Labuhanhaji Barat, Aceh Selatan, sekitar pukul 11.30 WIB. Rabu (29/4/2020)
Proses pemeriksaan rapid test oleh tim gugus Covid-19 Kabupaten Aceh Selatan didampingi Muspika dan petugas Puskesmas Labuhanhaji Barat tersebut diantaranya melibatkan Kabid P2P Dinkes yang juga Jubir Tim Gugus Tugas Covid-19 Aceh Selatan, Sri Milda S.KM, pejabat Polres Aceh Selatan, Camat Labuhanhaji Barat Iptu Zulkiram, Danramil Pelda R.Armazi, Kepala Puskesmas Blang Keujeren dr. Emi Suryana dan perangkat gampong setempat.
Langkah antisipasi itu dilakukan karena berdasarkan laporan keuchik setempat, satu keluarga yang terdiri dari 6 jiwa tersebut mengalami demam disertai batuk. Sementara sang kepala keluarga tersebut bekerja sebagai sopir mobil rental jurusan Aceh Selatan – Medan, Sumatera Utara.
Jubir Tim Gugus Tugas Covid-19 Aceh Selatan, Sri Milda S.KM kepada media ini membenarkan pihaknya telah melakukan pemeriksaan rapid test terhadap satu keluarga di Kecamatan Labuhanhaji Barat tersebut.
“Proses pemeriksaan rapid test berlangsung lancar, aman dan tanpa terkendala. Seluruh keluarga yang diperiksa hasilnya adalah negatif,” ungkap Sri Milda.
Meskipun hasil rapid test negatif, namun Tim Gugus Gugas Covid-19 Kabupaten dan Muspika Labuhanhaji Barat, tetap meminta kepada satu keluarga tersebut untuk tetap melakukan isolasi secara mandiri selama 14 hari dirumahnya.
Sedangkan, Kapolres Aceh Selatan AKBP Ardanto Nugroho SIK,MH yang dikonfirmasi melalui Kapolsek Labuhanhaji Barat, Iptu Zulkiram menyatakan bahwa, diketahui kejadian tersebut berawal dari adanya laporan masyarakat, ada satu keluarga terdiri dari 6 jiwa dimana kepala keluarganya seorang sopir mobil rental yang setiap hari pulang dan pergi ke Medan, mengalami demam disertai batuk.
“Kepala desa atau Keuchiknya menghubungi Muspika dan Kepala Puskesmas meminta untuk mendatangi rumah warga dimaksud. Berhubung menunjukkan gejala, maka dilakukan koordinasi dengan pihak Dinkes Aceh Selatan untuk dilakukan pemeriksaan rapid test,” kata Iptu Zulkiram.||NB