liputaninvestigasi.com - Aksi penipuan bermodus mengatasnamakan pejabat kepolisian rawan terjadi di saat masa transisi kepindahan s...
liputaninvestigasi.com - Aksi penipuan bermodus mengatasnamakan pejabat kepolisian rawan terjadi di saat masa transisi kepindahan seorang pejabat kepolisian. Termasuk juga kepindahan jabatan Kapolda Aceh, Para Direktorat dan para Kapolres serta perwira lainnya di lingkungan Polda Aceh saat ini.
Untuk itulah Polresta Banda Aceh melakukan imbauan untuk langkah antisipasi terjadinya tindak pidana penipuan yang mengatasnamakan Kapolresta maupun personil polresta lainnya.
Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Trisno Riyanto, SH, Minggu (16/2/2020) mengakui, memang di saat ada kepindahan pejabat kepolisian termasuk para kapolres jajaran Polda Aceh sering dimanfaatkan oknum-oknum tidak bertanggungjawab. Dimana intinya modus penipuan ingin mendapatkan sejumlah uang dari para kepala dinas, hingga masyarakat.
‘’Saya mengingatkan seluruh lapisan masyarakat, mulai dari para Pejabat, Kepala Instansi, Camat, hingga kepala desa, jangan sampai menjadi korban penipuan. Apalagi kalau ada yang menghubungi menggunakan Nomor Seluler mengatasnamakan saya, ini tidak benar dan saya tidak pernah hubungi siapapun untuk meminta sejumlah uang,” ujar Kapolresta Banda Aceh.
Selain itu, lanjutnya, selama ini sudah ada korban yang dicoba oleh oknum yang mengatasnamakan dirinya serta meyakinkan korban dengan memasang photo profil pada seluler pelaku.
Apabila mendapatkan telfon dari orang yang mengaku Kapolresta Banda Aceh, segera laporkan ke Polresta Banda Aceh. Atau bisa konfirmasi langsung ke nomor telfon Pelayanan Polresta Banda Aceh di nomor 0811-6781-110.
Ditambahkan Kapolresta Banda Aceh, meskipun saat ini sudah ada yang mengatasnamakan Kapolresta pada beberapa orang dengan cara menghubungi para calon korban, ini merupakan salah satu tindak pidana penipuan, namun bagi yang belum, tetap saja hal tersebut harus diantisipasi.
‘’Karena disaat masa transisi rawan dimanfaatkan oknum-oknum tidak bertanggungjawab dengan mengatasnamakan pejabat Kepolisian lama maupun pejabat baru. Makanya harus kita antisipasi dulu dengan memberikan imbau baik melalui media massa maupun media sosial,’’ ucap Kapolresta Banda Aceh.