liputaninvestigasi.com - Nelayan Kecamatan Samadua keluhkan dangkalnya muara pintu masuk Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Lhok Samadua 2, ...
liputaninvestigasi.com - Nelayan Kecamatan Samadua keluhkan dangkalnya muara pintu masuk Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Lhok Samadua 2, di Gampong Gunung Cut, Kecamatan Samadua.
"Dangkalnya pintu masuk muara PPI Lhok Samadua itu menyulitkan kami para nelayan yang hendak melaut, dikarnakan perahu/boat nelayan banyak yang rusak kandas," kata Safril salah satu nelayan setempat kepada wartawan, Rabu (8/1/2020).
Lebih lanjut Safril menuturkan, dangkalnya pintu masuk muara PPI Lhok Samadua itu mengakibatkan sebanyak 10 unit perahu nelayan yang sudah mengalami kerusakan.
Ketika musim barat semua nelayan tidak bisa melaut, sebab gelombang pecah di mulut muara, maka boat dan perahu tidak bisa keluar masuk, karena terlalu dangkal.
Jika boat dan perahu yang maksa masuk ke muara maka akan mengakibatkan rusak sehingga tidak bisa beroperasi lagi.
Ditambah lagi, tanggul pengaman batu gajah di pintu masuk muara PPI Lhok Samadua yang sudah roboh dan berhamburan ke dalam kuala pintu masuk muara sehingga menyulitkan para nelayan yang hendak tambatan PPI Lhok Samadua.
"Karena muara itu masih dangkal, walaupun sudah pernah dilakukan pengurukan, maka diperlukan untuk dilakukan pengerukan kembali," tuturnya.
"Untuk itu, kita berharap kepada Pemkab Aceh Selatan melalui Dinas terkait agar melakukan pengerukan di muara PPI Lhok Samadua, hal itu demi kelancaran aktifitas para nelayan saat pergi melaut," harapnya.
Sementara itu, Camat Samadua, Suhaimi Salihin S.Ag, yang turun ke lokasi mengatakan, memang prihatin bila dilihat nasib para nelayan ketika yang melaut, bila gelombang pasang naik nelayan tidak bisa melaut, apalagi saat pasang surut para nelayan susah untuk keluar dari muara yang semakin dangkal itu.
Pihaknya telah menyampaikan kepada para nelayan, mengenai keluhan dan harapan daripada masyarakat nelayan, ia akan koordinasi dengan instansi atau dinas terkait untuk dapat adanya solusi supaya bisa dilakukan pengerukan. "Mudah-mudahan secepatnya terealisasi," pinta Camat Suhaimi.
"Untuk kemaslahatan nelayan di Gampong Gunung Cut, PPI Lhok Samadua tersebut. Kita akan berusaha semaksimal mungkin komunikasi berkoordinasi ke instansi terkait serta melalui Legislatif atau para anggota DPRK Aceh Selatan dari Dapil III Tapaktuan-Samadua. Dengan harapan dapat menrespon atas keluhan daripada masyarakat nelayan supaya turut memperhatikan dan diperjuangkan atas aspirasi dimaksud," ungkapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Dzumairi yang dikonfirmasi wartawan lewat via telpon mengatakan, untuk pengerukan muara PPI Lhok Samadua belum tersedia anggaran di tahun 2020 ini. Sebab, lokasi muara PPI Lhok Samadua kualitas karangnya sangat kuat, itu tidak bisa asal-asalan dilakukan pengerukan.
"Mengenai biaya atau anggaran pengerukan untuk itu, kita juga harus lebih menganggarkannya. Hal itu akan kita usulkan di tahun 2021 nanti," tndasnya||NB