LHOKSEUMAWE/liputaninvestigasi.com - Masyarat kota Lhokseumawe dan Aceh Utara mengeluh tidak bisa melanjutkan pekerjaannya, sudah 28 har...
LHOKSEUMAWE/liputaninvestigasi.com - Masyarat kota Lhokseumawe dan Aceh Utara mengeluh tidak bisa melanjutkan pekerjaannya, sudah 28 hari terakhir ini masyarakat terhambat kerjanya karena kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar subsidi di kota Lhokseumawe dan Aceh Utara.
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik Universitas Malikulsaleh ( BEM FISIP UNIMAL) Sekjen BEM FISIP Beni Murdani mengatakan ini bukan persoalan sepele yang harus di biarkan begitu saja, dengan kelangkaan BBM jenis solar bersubsidi ini banyak efek yang terjadi bagi masyarakat seperti menghambat kerja masyarakat, macetnya lalu lintas dikarekan antrian panjang di SPBU hingga memakan sebagian jalan umum.
Hampir setiap hari kita melihat di setiap SPBU ada ke kendaraan menunggu antrian, semua kendaraan bertumpuk di halaman SPBU hingga halaman tidak muat terpaksa pengendara harus mengambil jalan umum untuk di jadikan tempat parkir pengendara mengantri.
"Dengan kelangkaan solar masyarakat harus membuang waktu 2 sampai 3 jam di setiap kali mengisi BBM jenis solar," ungkapnya, Rabu 16 Oktober 2019.
Lanjutnya, yang paling fatalnya lagi para nelayan tidak bisa melaut seperti biasanya dikarekan BBM subsidi langka dan untuk membeli BBM jenis solar yang tidak subsidi itu terlalu mahal, ketika hal itu tidak di tuntaskan maka akibatnya semangkin parah, ekonomi dan pangan akan menjadi persoalan.
Lanjutnya, yang paling fatalnya lagi para nelayan tidak bisa melaut seperti biasanya dikarekan BBM subsidi langka dan untuk membeli BBM jenis solar yang tidak subsidi itu terlalu mahal, ketika hal itu tidak di tuntaskan maka akibatnya semangkin parah, ekonomi dan pangan akan menjadi persoalan.
Beni berharap kepada pihak pertamina dan pihak terkait lainnya untuk segera menyelesaikan persoalan kelangkaan BBM bersubsidi tersebut supaya aktivitas ekonomi masyarakat dan nelayan tidak terganggu.
"Kita berharap aktifitas Nelayan jangan sampai terganggu untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat dan untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat," katanya