Aceh Singkil/liputaninvestigasi.com- Sampai saat ini Partai Nasdem belum bisa membuat Fraksi gabungan akibat nyaris semua Partai Politik ...
Aceh Singkil/liputaninvestigasi.com- Sampai saat ini Partai Nasdem belum bisa membuat Fraksi gabungan akibat nyaris semua Partai Politik pemenang kontestasi Pileg 17 April yang lalu, sudah melabuhkan kapalnya ke Fraksi utuh Golkar dan Gabungan Fraksi PNA. Rabu (11/09/2019).
Dari semua Partai Politik pemenang Pileg kemarin hanya tinggal tiga lagi yang belum menyatakan sikap bergabung ke Fraksi mana, yaitu PKB, PPP, dan PDIP.
Namun dari isu yang menyebar bahwa Partai PDIP mengarahkan Kapalnya untuk bergabung ke Partai Nasdem, dengan begitu fraksi Golkar memiliki 15 Kursi gabungan, fraksi Nasdem 5 Kursi dan fraksi sepakat Aceh Raya (SAR) memiliki 5 kursi.
Menurut keterangan Hasanuddin Aritonang, Ketua sementara DPRK Aceh Singkil, sampai hari ini masih ada 3 partai lagi yang belum menyerahkan surat keputusan bergabung dari partainya.
"Ada tiga lagi Partai yang belum menyerahkan surat kepada Sekretaris Dewan (Setwan) untuk kemana arah untuk bergabung, diantaranya PDIP, PKB, dan PPP, menurut keterangan Setwan ya," Ucap Aritonang.
"Rencanya besok kamis 11/09/2019 kita sudah melakukan rapat paripurna sekitar jam 10:00 wib, Paripurna pembentukan Fraksi. Mengenai belum masuknya surat dari Partai Politik kan ada waktu sehari semalam lagi untuk memasukan suratnya," terang Aritonang.
Ia menambahkan, saat ini yang sudah mendeklarasikan diri melalui media, baru Fraksi SAR yakni gabungan tiga Partai diantaranya Partai PNA, Partai Aceh, dan Partai Gerindra.
"Namun untuk Fraksi utuh yakni Partai Golkar sampai saat ini masih berjumlah 13 anggota dan itu bisa bertambah," tutur Aritonang.
Apabila Partai Nasdem tidak juga mendapat Partai Gabungan, untuk membentuk Fraksi secara aturan, Partai Nasdem harus bergabung ke salah satu Fraksi yang ada ke Fraksi Golkar atau ke Fraksi SAR.
Sementara itu dari hasil komfirmasi wartawan Liputaninvestigasi.com terhadap politisi Partai PPP, Ramli Boga, mengatakan arahnya tetap bergabung ke Partai pemeritah.
"Sesuai arahan DPP Partai PPP pusat, Kita sudah dari dulu selalu bergabung ke partai Pemerintah, baik semasa Pak Oyon begitu juga saat ini, secara otomatis kita ikut Fraksi Golkar," kata Boga Singkat.
Ditempat terpisah, Ketua PDIP Aceh Singkil Taufik saat dikomfirmasi awak media menjelaskan, bahwa surat dari DPP masih di pegang oleh pengurus Partai PDIP, mungkin besok sudah di serahkan.
"Mengenai kabar burung bahwasanya PDIP akan bergabung ke Partai Nasdem itu sah sah saja, namanya juga politik, namun kepastiannya saya juga tidak tahu, kemana kami akan bergabung," ucap Taufik.
"Kalau secara pribadi saya ditanya, anda pasti sudah tahu dari awal pun Partai PDIP adalah Parpol pemenangan Dulsaza yang dimana Bupati Aceh Singkil Dulmusid adalah ketua DPD Partai Golkar. Namun walaupun seperti itu, kewenangan kemana kami akan bergabung adalah kewenangan DPP Partai PDIP pusat, Kita tunggu saja, hasil keputusan DPP pusat," kata Taufik dengan sedikit senyum.
Dari pantauan wartawan di lapangan sampai saat ini Partai Nasdem masih melakukan pendekatan terhadap Parpol yang belum menyatakan dukungan.
Dari hasil Pileg Juli lalu, Partai Golkar mendapat perolehan kursi terbanyak 6 kursi dan dibawahnya ada Partai Nasdem dengan perolehan 3 kursi dan yang terakhir Partai Nanggroe Aceh (PNA) mendapat perolehan suara terbanyak hanya mendapat 2 kursi.
Penulis: Rusid Hidayat Berutu