Bireuen/liputaninvestigasi.com - Sekolah Pemimpin Muda Aceh (SPMA) Korwil Kabupaten Bireuen mengecam keras perilaku pihak penegak hukum d...
Bireuen/liputaninvestigasi.com - Sekolah Pemimpin Muda Aceh (SPMA) Korwil Kabupaten Bireuen mengecam keras perilaku pihak penegak hukum di Aceh, atas tindakan yang tidak bermoral didepan Gedung DPRA Banda Aceh, terkait pemukulan anggota DPRA Azhari Cage S.Ip, dari Partai Aceh. Kamis 15 Agustus 2019
Menurut Yusri, perbuatan yang dilakukan oleh pihak keamanan di depan gedung DPRA bukan perbuatan yang mencerminkan pihak penegak hukum.
"Semoga saja siapa yang terlibat pada pemukulan anggota DPRA dari Partai Aceh, Kapolda Aceh harus mengambil sikap tegas kepada anak buahnya karena yang bertugas sudah menyalahi SOP tentang keamanan," sebutnya,
Ia menambahkan, seharusnya penegak hukum mengamankan sebuah acara, bukan malah untuk ikut main keroyok saja, karena ini negara hukum bukan negara preman, maka setiap orang dilindungi oleh hukum yang berlaku, yang di atur dalam UU Negara Republik Indonesia.
"Harapan kami kepada Kapolda Aceh harus mengambil langkah tegas mengenai pemukulan anggota DPRA tadi siang, di depan gedung rakyat Aceh," pintanya
"Karena itu bukan sebuah contoh yang perlu di pertontonkan oleh pihak penegak hukum di lapangan, semestinya penegak hukum mengayomi masyarakatnya bukan malah ikut memukulnya," tegasnya
