BIREUEN/liputaninvestigasi.com - Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) merupakan program pemerintah di ...
BIREUEN/liputaninvestigasi.com - Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) merupakan program pemerintah di bidang irigasi yang bertujuan untuk mencapai keberlanjutan sistem irigasi, baik sistem irigasi yang merupakan kewenangan Pusat, Provinsi atau Kabupaten sebagai wujud kontribusi sektor pertanian bagi ketahanan nasional pada umumnya.
Acara itu dilaksanakan di Gampong Cot Puuk, Kecamatan Gandapura, kabupaten Bireuen. Hal tersebut diungkapkan M Nasir yang merupakan Tenaga Pendamping Masyarakat (TPM) Daerah Irigasi Leubu. Program IPDMIP tersebut. Jumat 5 Juli 2019.
Ia menyebutkan, selain persoalan irigasi, program ini juga fokus kepada partisipasi masyarakat melalui Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) atau khusus untuk Aceh disebut dengan Kejruen Blang.
P3A/ lKejruen Blang adalah semua petani yang mendapat nikmat dan manfaat baik langsung maupun tidak langsung dari pengelolaan air dan jaringan irigasi yang meliputi pemilik sawah, penggarap sawah, pemilik kolam ikan yang mendapat air dari jaringan irigasi dan pemakai air irigasi lainnya
Namun realita di lapangan dinominasi oleh laki- laki, sedangkan perempuan tidak mendapat porsi dalam keberadaan lembaga tersebut.
Padahal, menurut Nasir, perempuan dan laki- laki sama memiliki peran untuk ikut serta dalam merumuskan dan menjalankan kegiatan, dalam hal ini terkait dengan pertanian.
Melihat persoalan ini aparatur Gampong Cot Puuk, difasilitasi oleh TPM program IPDMIP membentuk P3A/ Kejruen Blang dengan memilih tiga orang perwakilan perempuan untuk masuk dalam struktur yang nantinya akan di SK-an oleh Keuchik. Mereka yang terpilih yaitu Elfiani, Hasanah, dan Fatimah Ismail.
Sementara A. Thaleb AR Kepala Desa Cot Puuk Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, menyebutkan, siap mendukung apapun yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan lintas sektor, dan khususnya program ini tujuan akhir adalah meningkatkan ketahanan pangan.
"Sebelumnya memang belum pernah ada keterwakilan perempuan dalam struktur tersebut, maka kami siap membenahinya menjadi lebih baik ke depan. Sehingga semua pihak ikut berpartisipasi, tanpa membedakan kelamin," katanya
"Selain itu juga lembaga ini belum memiliki status hukum, misalnya Akta Notaris. Sehingga dalam program IPDMIP salah satu out put nya adalah meningkatkan status hukum P3A/ Kejruen Blang," tuturnya (MS)