Aceh Singkil/liputaninvestigasi.com- Dewan Pertimbangan Presiden (WATIMPRES) menugaskan Tim kajian pembudayaan Pancasila melakukan kegia...
Aceh Singkil/liputaninvestigasi.com-
Dewan Pertimbangan Presiden (WATIMPRES) menugaskan Tim kajian pembudayaan Pancasila melakukan kegiatan di Aceh Singkil dalam hal pengumpulan data dan informasi. Rabu (3/07/2019).
Dalam pengumpulan data dan informasi tersebut tim kajian bermaksud melakukan pertemuan dengan Bupati Aceh Singkil, para SKPK, Forkopimda, tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, dan penggiat Pendidikan, Sastra, Seni, kurasa lokal, organisasi kepedulian dan media, selain itu juga tim kajian juga melakukan peninjauan ke situs budaya dan situs adat yang ada di Aceh Singkil.
Ketua tim kajian Ngatawi Al Zastrouw menjelaskan kegiatan ini dilakukan untuk proses penguatan peran keselamatan serta proses pembudayaan pancasila yang sudah berlangsung selama ini.
"Ada penggalian agenda dan pengembangan infrastruktur pada sudut normatif dan kemampuannya menempatkan Indonesia pada posisi yang kapabel dalam mengelola penduduk sebesar kurang lebih 240 juta jiwa, pada saat interkonektivitas ditimbang pada cita-cita kebangsaan Indonesia, yaitu mensejahterakan kehidupan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan menjadi perwujudan dari puncak kebudayaan daerah menjadi prestasi bangsa dan negara secara nasional," ucap Ngatawi.
Kunjungan ke Aceh Singkil ialah untuk membangun dialog dalam mengangkat praktek kehidupan pancasila ke kehidupan yang sudah di kembangkan oleh Forkopimda ini didorong untuk menjadi puncak kehidupan berbangsa, juga menjadi capaian penting Aceh Singkil menjadi tempat bertemu berbagai suku suku dan mengangkat pertemuan ini menjadi kebersamaan serta menjadi pertukaran pendapat dan inisiatif.
"Adapun maksud kami hadir di Aceh singkil ialah diselenggarakannya pengkajian untuk menggerakkan dan menerapkan nilai kearifan lokal sebagai proses pembudayaan pancasila," ucap Ngatawi.
Penulis : Rusid Hidayat